PSU di Labuhanbatu dilakukan dengan pengawalan ketat oleh pihak Polri dan TNI. Masing-masing TPS dijaga Brimob dengan senjata anti huru-hara untuk mencegah terjadinya kerusuhan. Ini juga dilakukan di dua daerah lainnya di Sumut yang melakukan PSU yaitu Kabupaten Mandailingnatal dan Labuhanbatu Selatan.
Di Labuhanbatu ada dua pasangan calon (Paslon) yang masih bersaing ketat yaitu Andi-Faizal dan Erik- Ellya. Selisih suara kedua Paslon ini hanya 493 suara, dengan posisi Andi-Faizal lebih unggul, setelah dikurangi 9 TPS yang melakukan PSU.
"Pengamanannya sudah tepat, Polisi, TNI dan Satpol PP di setiap TPS jumlahnya cukup banyak. Ini untuk mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan karena PSU ini cukup krusial karena bisa mempengaruhi hasil Pilkada 2020 Labuhanbatu," tambah Sabrina.
Sementara itu, Pj Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang mengatakan kemanan dan ketertiban terjaga selama proses PSU dilakukan. "Kerja sama Polri, TNI, Satpol PP, tokoh masyarakat, adat dan agama berperan besar dalam menciptakan kondusivitas selama PSU. Bukan hanya saat pemungutan suaranya, tetapi sejak awal proses termasuk sosialisasi. Kami sangat berterima kasih kepada Polri, TNI, tokoh-tokoh dan tentunya masyarakat Labuhanbatu," kata Mulyadi.
PSU kali ini dipantau langsung oleh Bawaslu RI Divisi Hukum Fritz Edward Siregar dan Komisioner KPU Hasyim Asy'ari. Selain itu selama peninjauan juga hadir Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, Sekdab Labuhanbatu Muhammad Yusuf Siagian dan OPD terkait. (AL)