TARUTUNG - realitasonline.id | Nomenklatur disingkat Dispora, bertandang ke sana alur pikirĀ pastinya mengarah dalam konteks kepemudaan dan keolahragaaan.
Untuk ukuran daerah Taput bangunan ini sudah lumayan megah. Di seputaran pusat ibukota kabupaten, persisnya di pinggiran ruas Jalan Sisingamangaraja Tarutung samping kedai bakmi harum manis. Itulah kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dibangun era Toluto menjabat bupati.
"Yuk ke lantai dua",kata ajakan ini sekonyong sayup terdengar kupingku, bersamaan sekelompok remaja melangkah menuju ruangan kantor Dispora dengan melewati kami yang lagi bincang lepas di dekat pintu utama memasuki kantor.
Apa gerangan, apa ada kegiatan kepemudaan, kataku bertanya kepada temanku ngobrol yang tak asing adalah pegawai pada kantor Dispora sendiri.
Baca juga: Hari Pertama Bupati Nias Barat dan Wakilnya Masuk Kantor
Pagi Kamis itu,(29/4/2021) aku ada di sana untuk kepentingan pribadi di luar professi sebagai jurnalis . Teman ngobrolku lebih dari 3 orang, ketiganya kukenal baik. Salah seorang Togam Situmorang sepertinya memahami, aku perlu jawaban.
"Mereka Daring 'anak ni dainang'.mereka pelajar pada sekolah di kota kita ini" ujar Situmorang. "Anak ni dainang" sering diucapkan kawanku Situmorang ini terhadap lawan bicara sebagai menunjukkan rasa persaudaraan yang kental dan bersahaja.