Sedangkan Dandim 0212/TS menjelaskan bahwa lokasi tanah longsor tersebut milik masyarakat bernama D Siregar dan salah seorang yang menjadi korban adalah penjaga tanah milik D. Siregar yakni bermarga Waruwu. Sebelum kejadian, sebagai tanggungjawab moral, pihak manajemen PLTA Batang Toru (PT NSHE dan Sinohydro), mendatangi rumah Waruwu guna memberitahukan agar segera meninggalkan lokasi, mengingat curah hujan yang amat tinggi.
" Tapi nasib nahas menimpa, 3 orang karyawan dari manajemen PLTA Batang Toru yang mendatangi rumah Waruwu, ikut jadi korban longsor dan hingga kini masih dalam pencarian. Jadi insiden ini tidak ada kaitannya dengan akitivitas perusahaan PLTA Batang Toru di sini, " terang Dandim. (RI)