" Kami mohon jangan dilihat dari nilainya. Karena ini hanya inisiatif saya dan Pak Wabup. Sebab, kalau anggaran seperti ini dari Pemkab Sergai tidak ada," tukasnya.
Dalam hal ini, kami meminta pihak PLN agar bisa mengembalikan meteran listrik rumah warga yang sebelumnya dicopot karena penggusuran beberapa waktu lalu itu.
"Kami berharap kepada PLN sudilah kiranya warga Desa Deli Muda hilir yang digusur tidak lagi membayar biaya pemasangan meteran listrik di rumah baru mereka. Sebab sebelumnya mereka juga sudah memiliki itu," terangnya.
Salah seorang warga Deli Muda Hilir biasa disapa Pak Is, mengaku berterima kasih kepada Bupati dan Wabup Sergai atas perhatian yang diberikan.
"Kami warga masyarakat Desa Deli Muda Hilir yang terdampak penggusuran PT KAI, banyak mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Bupati dan Wabup serta umumnya Pemkab Sergai yang telah membantu kami. Bantuan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini mengungkapkan bantuan ini cukup membantu mengingat mayoritas mata pencaharian warga tidak menetap.
"Ya cukup membantu. Seperti kata Pak Bupati tadi memang gak bisa kita nilai dengan besar rupiahnya. Namanya juga lagi susah seperti ini berapa aja pasti kurang. Yang pentingkan pemanfaatan bantuan yang diterima," tutupnya.
Ia juga menuturkan, saat ini dirinya dan para korban penggusuran mengungsi tinggal di rumah anak hingga kerabat dekat. (AY)