Simalungun - Realitasonline.id | Tiga Pleton pasukan dari unsur TNI-AD, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Simalungun dikerahkan didalam kegiatan Apel Patroli Berskala Besar Antisipasi Pelaksanaan Pawai Takbir Keliling, dipimpin langsung Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo SIK, Senin (12/4-2021) sekira pukul 20.00 WIB, di Lapangan Aspol, Jalan Asahan, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar, Kota Pematangsiantar.
Dalam kegiatan ditengah hujan rintik itu dihadiri Waka Polres Simalungun Kompol Efianto SH MH, Pasi Ops Kodim 0207/Simal Kapten (Inf) Toto Ragil Saputro, Kabag Ops Polres Simalungun Kompol Suriyanto ST SH MH, Kabag Ren Polres Simalungun Kompol P Sihombing, Kabag Sumda Polres Simalungun Kompol Joner Pourba, Kasat Binmas Polres Simalungun AKP Yani Sinulingga, Kasat Lantas Polres Simalungun KP Hendrik Fernandes Aritonang SIK MH, Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo SIK MH, Kasat Sabhara Polres Simalungun AKP P Butar-Butar, Kasat Intelkam Polres Simalungun AKP Restuadi SH, Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Adi Haryono SH, dan Kasi Provam Polres Simalungun Iptu Alwan.
BACA JUGA : Pangdam I/BB Bersama Kapoldasu Gelar Apel dan Pantau Pengamanan Malam Takbiran Perayaan Idul Fitri 1442 H
"Terimakasih kepada seluruh Personel TNI-Polri yang telah melaksanakan tugas dengan baik, ini merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan Iktiar dari rekan-rekan sekalian sehingga sampai hari ini, malam ini Operasi Ketupat Toba 2021 di Wilayah Kabupaten Simalungun berjalan dengan aman, dan terkendali. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin", kata Kapolres diawal arahannya.
"Malam ini kita akan melaksanakan Patroli Berskala besar dalam rangka antisipasi kegiatan Pawai Taqbir Keliling, sampaikan himbauan, sampaikan larangan kepada masyarakat dengan humanis, berikan informasi bahwa larangan ini merupakan bentuk peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama yang wajib kita ikuti bersama guna mengantisipasi penyebaran covid-19", terangnya.
BACA JUGA : Bupati Asahan Bersama Unsur Forkopimda Pantau Rumah Ibadah Juga Pusat Perbelanjaan Jelang Malam Takbiran
Ditambahkannya lagi, bahwa momen ini mungkin baru kali ini dirasakan perayaan dan peringatan 2 hari besar oleh dua agama yang berbeda, hal ini menunjukan bahwa semua harus memperkuat rasa toleransi antar umat beragama, tentunya kalau mau menyimak apa arti dari pada hari besar yang bersamaan ini bisa mengkoreksi diri, semua bisa mengambil hikmahnya.
