" Karena prosedurnya bila ada warga terkonfirmasi Covid 19 tanpa gejala diwajibkan isolasi mandiri, nah karena jumlahnya ratusan berada satu wilayah kita putuskan membatasi akses keluar masuk dusun Hutagurgur selama 14 hari," ungkapnya.
Tujuannya sebut Budiarjo agar pihaknya terkonsentrasi serta fokus memonitoring serta memutus mata rantai penyebaran di wilayah Garoga secara khusus.
" Setelah rapat dengan mengundang tokoh agama dan masyarakat untuk ibadah Minggu selama kurun 14 hari dilakukan dirumah dan telah disepakati penetua Gereja HKI, HKBP dan GPDI," paparnya.
Baca Juga: Disdik Provsu Ajukan 12000 Guru Jadi PPPK
Baca Juga: Warga Medan Amplas Ngadu ke Wali Kota Bobby Lewat Medsos, Kepling...
Terkait kebutuhan pangan selama isolasi mandiri, Budiarjo mengatakan berkordinasi dengan Kepala Desa agar Dana Desa dianggarkan untuk Sembako berupa Telur, Susu, Minyak Goreng, Gula dan vitamin dari Puskesmas.
" Kalau Beras, karena Dusun tersebut punya stok tidak diberikan bantuan dan karena jumlahnya cukup banyak yang terkonfirmasi kita akan menggalang dana spontanitas," tambahnya.
Budiarjo mengatakan walaupun dilakukan pembatasan akses keluar masuk, namun warga dibolehkan bekerja dilahan pertaniannya.