Kelapa Genjah Pandan Wangi adalah salah satu kelapa eksotik dengan karakter spesifik pada buahnya. Aroma wangi pandan pada sabut, air dan daging buahnya serta citarasa pandan dan manis pada air dan daging buahnya, menjadi ciri khas kelapa yang diketahui berasal dari Thailand dengan nama ‘Aromatic Nam Hom Coconuts’.
Kepala Dinas Perkebunan Sumut Lies Handayani Siregar, mengatakan bahwa pembibitan Kelapa Genjah Pandan Wangi tersebut merupakan binaan Dinas Perkebunan Sumut, sejak tahun 2016 silam. Kemudian untuk mendapatkan sertifikat benih, dilakukan evaluasi selama empat tahun, yang bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balitka) Manado.
"Akhirnya keluarlah sertifikat untuk bibit Kelapa Genjah Pandan Wangi Sumatera Utara. Untuk yang menginginkan bibit Kelapa Pandan Wangi di Indonesia sudah bisa menggunakan bibit kami, karena bibit kami sudah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian," terangnya.
Permintaan bibit juga berdatangan dari daerah lain, mulai dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Bangkabelitung (Babel). "Provinsi Babel malah sudah minta kontrak selama tiga tahun untuk bibit dari kita ini, namun belum bisa kita penuhi, karena kalau semua bibit kita jual ke satu daerah, daerah lain tidak akan kebagian," terangnya.
Salah seorang pengelola pembibitan Kelapa Genjah Pandan Wangi Jasman mengatakan bahwa budidaya jenis kelapa tersebut amat menjanjikan, sebab belum banyak yang melakukan pembudidayaan.
"Jenis Kelapa Genjah Pandan Wangi ini cukup tinggi peminatnya, dan di Sumut sendiri baru dijual di beberapa lokasi saja, seperti Berastagi Supermarket dan beberapa restoran yang mahal saja, harga jualnya pun cukup menjanjikan, berkisar Rp25.000 hingga Rp35.000 per buah, lebih mahal dari kelapa biasa pada umumnya," ujar Jasman. (AL)