Galian C di Empat Kabupaten Jadi Perhatian Khusus KPK

photo author
- Kamis, 10 Juni 2021 | 23:23 WIB
Foto bersama Bupati Karo Corry Sebayang, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin beserta wakil, Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor beserta wakil dengan Direktur Koordinasi Supervisi I Brigjen Didik Agung Widjanarko dan Plh Sekdaprov Sumut Afifi Lubis di Aula Kantor Bupati Karo, Jalan  Jamin Ginting Nomor 17, Kabanjahe, Kamis (10/6) usai  Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegerasi Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, Dairi, Langkat, dan Pakpak Bharat.
Foto bersama Bupati Karo Corry Sebayang, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin beserta wakil, Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor beserta wakil dengan Direktur Koordinasi Supervisi I Brigjen Didik Agung Widjanarko dan Plh Sekdaprov Sumut Afifi Lubis di Aula Kantor Bupati Karo, Jalan Jamin Ginting Nomor 17, Kabanjahe, Kamis (10/6) usai Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegerasi Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, Dairi, Langkat, dan Pakpak Bharat.

KAROrealitasonline.id | Usaha pertambangan bahan galian golongan C di empat kabupaten, yakni  Karo, Dairi, Pakpak Bharat dan Langkat menjadi sorotan dan  perhatian khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Empat daerah ini dianggap memiliki banyak usaha galian C yang belum tertib administrasi.

Upaya ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Dengan tertibnya usaha galian C tersebut diharapkan akan meningkatkan pendapatan keempat daerah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Plh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Afifi Lubis usai Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegerasi Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat, dan Langkat di Aula Kantor Bupati Karo, Jalan Letjen Jamin Ginting Nomor 17, Kabanjahe.

"Kita tentu akan dukung upaya-upaya KPK dalam pencegahan dan pembinaan di Sumut. Bila usaha ini (Galian C) tertib akan mendorong PAD, semakin besar manfaat yang akan diterima masyarakat," kata Plh  Sekdaprov Sumut Afifi Lubis, Kamis (10/6).

Selain itu, Pemprov Sumut juga mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Monitoring Control for Prevention (MCP) dan skor pencegahan korupsi. Dengan begitu pengelolaan pemerintahan akan lebih bersih dan profesional.

"Dari kegiatan hari ini kami berharap akan terwujud percepatan implementasi tata kelola pemerintah yang baik pada seluruh pemerintah daerah di Sumut," kata Afifi.

Direktur Koordinasi Supervisi I KPK Brigjen Didik Agung Widjanarko mengatakan kedatangan KPK ke Karo diharapkan bisa menghilangkan niat keempat Pemkab untuk melakukan korupsi. Dia optimis keempat daerah ini bisa meningkatkan profesionalitas pengelolaan pemerintahan sehingga mendorong percepatan pembangunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X