BATUBARA - realitasonline.id | Pemerintah Kabupaten Batu bara terus menjaga komitmennya mengenalkan tenun kain songket Batu Bara ke khalayak luas hingga ke pentas nasional. Salah satunya menjadikan sebagai pusat produksi tenun juga sebagai kampung wisata.
Dengan status tersebut, customer tak hanya bisa membeli tenun yang diinginkan. Tapi sekaligus melihat langsung proses produksinya. Termasuk dapat mempraktikkan membuat tenun , hal ini dikatakan Ketua Dekranasda Batu Bara Ny Maya Indrisari Zahir di Tanjung Gading, Kamis (10/6/2021).
“Pelaku usaha harus ramah dan sopan. Karena nanti akan banyak customer yang masuk ke Batu Bara. Tidak hanya membeli produk tetapi ikut praktik membuat (tenun),”. Pelaku usaha tenun agar bisa menjaga kualitas produk.
Baca Juga: Zahir Himbau Agar Camat Dapat Ayomi Masyarakat
Baca Juga: Terbantahkan, Akun YLH Diduga Sering Umbar Postingan Sarat Kebohongan di Medsos
Dengan kondisi ini kita berupaya mencari terobosan. Salah satunya dengan mengajak kolaborasi para desainer untuk ikut mempromosikan tenun songket Batu Bara, Ke depan diharapan semakin banyak yang berkolaborasi.
Pelaku usaha jangan hanya mengutamakan kuantitas. Sebab, dengan kuantitas saja, yang terjadi justru adalah mekanisasi. Padahal, kualitas tenun ditentukan lewat kecermatan para perajin. “Kalau bisa malah kualitasnya lebih bagus lagi,” pungkasnya.