TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, menyampaikan, sejak beberapa hari yang lalu, beberapa orang yang melekat pada dirinya dalam beraktivitas sebagai kepala daerah seperti, ajudan, driver, patwal, dan photografer terpapar Covid-19, begitu juga dengan beberapa Kepala OPD ataupun Camat, yang terpapar Covid-19, meski akhirnya telah sembuh.
“ Ini fakta bahwa Covid-19 di Tapsel meningkat. Ditambah lagi kejadian dua hari ini, di Sipirok paling tidak, dua orang meninggal akibat Covid-19. Untuk itu, saya mengingatkan ke segenap pihak agar terus waspada terhadap Covid-19 dan kepada tim kesehatan, agar terus berhati-hati dalam mengatur staminanya ketika menanganani pasien Covid-19, serta meminta, masyarakat terus disosialisasikan untuk menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), “ ujar Dolly, Jumat (11/6/2021)
Mengutip paparan Kabid Dokkes Poldasu Kombes Pol drg Agustinus Mulyanto Hadi beberapa waktu lalu, bahwa dalam menggunakan masker bisa disiasati dengan menggunakan masker kain dengan dilapisi tisu dan kain. Dolly memahami, untuk menerapkan penggunaan masker sesuai Prokes , yaitu mengganti masker pemakaian setiap empat jam tentu banyak masyarakat yang akan sangat kesulitan.
Baca juga: Mulai Besok, Satgas Covid-19 Larang Pesta Pernikahan di Padangsidimpuan
“ Harus menganggarkan pembelian masker, tentu akan cukup sulit. Kita siasati dengan masker kain yang dibagikan beberapa waktu lalu oleh banyak pihak dengan dilapisi tisu, maupun kain yang bersih. Sehingga tidak ada lagi alasan masyarakat untuk tidak bermasker, “ katanya.
Terkait Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sipirok, Bupati menilai meski rumah sakit tersebut bukan tempat rujukan pasien Covid-19, bila pasien datang menunjukkan gejala Covid-19, maka tim medis perlu merujuk pada standar penanganan pasien Covid-19.
“ Saya minta agar pengaturan jadwal dokter yang melayani sewaktu-waktu pasien Covid-19 tersebut datang, perlu diperketat kembali sebagai antisipasi meningkatnya Covid-19 di Kabupaten Tapsel, “ tuturnya.