Bupati Ikuti Rapat Virtual dengan Pemerintah Pusat Bahas Penanganan Covid-19 dan PPKM

photo author
- Selasa, 15 Juni 2021 | 16:06 WIB

Panglima TNI yang diwakili oleh ASOPS Panglima TNI menyampaikan tentang penekanan penanganan covid-19 yaitu perlu adanya perbaikan manajemen PPKM Mikro, meningkatkan kepatuhan melaksanakan 3 M, meningkatkan pelaksanaan 3 T, meningkatkan Koord dan Kalaborasi Stakeholder terkait bersama TNI-Polri, Akselerasi Vaksinasi dan Penyiapan Fasilitas Isolasi/Karantina.

Diwaktu yang sama ASOPS Kapolri yang mewakili Kapolri menyampaikan tentang manajemen kontijensi, point
A. manajemen penjagaan dan penyekatan diantaranya, Penebalan personel di PPKM Mikro dengan mengerahkan personel TNI-Polri untuk mengawasi mikro lockdown, meminta perbantuan personel kepada satuan diatasnya, Melakukan penjagaan dan patroli pada lokasi PPKM Mikro/Desa dengan penambahan pasukan dari Polda dan/atau Mabes Polri sesuai dengan pembagian, Zona Merah 6 orang, Zona Oranye 4 orang, Zona Kuning 2 orang, Menyediakan call center pelaporan Covid-19 dan Pemberlakuan jam malam dan pembatasan mobilitas warga.

B. Manajemen Tracing diantaranya, Mempersiapkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan penambahan nakes baik dari TNI-Polri dan Dinkes untuk melakukan tracing, Memastikan ketersediaan Tracer dan Swab Antigen, Bagi warga yang positif Swab Antigen dilakukan test Swab RT-PCR per 5 hari baik yang memiliki gejala maupun OTG, Melakukan tracing dengan metode Retrospective Tracing yaitu menelusuri riwayat pertemuan orang yang positif Covid-19 dengan meningkatkan RLI (Rasio Lacak Isolasi) dan Melakukan tracing kepada 10 Rumah yang berada disekitar warga yang terkonfirmasi.

C. Manajemen RT-PCR dan Kecepatan Hasil Lab diantaranya Pasien Covid-19 yang dinyatakan positif Swab Antigen harus segera melaksanakan Swab RT-PCR melalui Dinas Kesehatan dengan sampel yang telah diambil lalu dikirimkan ke lab-lab terdekat ketahui kemampuan pemeriksaan laboratorium, Mempersiapkan petugas untuk pengambilan sampel, distribusi sampel menuju lab, petugas pemeriksaan sampel, dan pelaporan hasil RI-PCR, Memastikan alur pemeriksaan sejak pengambilan hingga pelaporan tidak terjadi sumbatan atau hambatan, Diharapkan dapat dilakukan percepatan hasil test menjadi maksimal 1 perlu koordinasi antar wilayah untuk percepatan hasil RI-PCR serta Koordinasi dilakukan untuk perbantuan lab yang berdekatan atau sistem rayonisasi dan mobile RT-PCR.

D. Manajemen pasien reaktif atau positif: Penentuan isoman dan Rujukan ke RS diantaranya Mempersiapkan ambulance atau kendaraan pengangkut pasien lainnya, Bila ditemukan orang yang positif Covid-19 tanpa gejala, dilakukan isolasi mandiri dan rumahnya wajib ditempel stiker/bendera sebagai penanda. Sementara orang yang positif bergejala akan dirawat di RS Rujukan, Rumah sebagai tempat isolasi mandiri, di dalamnya harus memiliki ruangan yang terpisah atau layak bila tidak ada, pasien harus diisolasi ke tempat isolasi mandir terpadu seperti di posko PPKM/Balai Desa/Isolasi lain yang representatif. Bila memungkinkan tambahkan TT pada lokasi yang sudah ada dengan penambahan sarana dan prasarana, Agar berkoordinasi dengan daerah penyangga terhadap kesiapan isolasi terpadu untuk membantu menampung pasien Covid-19 bila sudah melebihi kapasitas 50 persen.

E. Manajemen Evakuasi Pasien yakni Bila terdapat 5 KK atau lebih yang terkena Covid-19, harus dilaksanakan evakuasi untuk mencegah penyebaran, Petugas harus menggunakan pakaian APD/hazmat untuk melakukan evakuasi masyarakat menggunakan truk atau bus menuju tempat isolasi mandiri terpadu, Bila tempat isolasi mandiri tidak sesuai dgn kriteria Manajemen Pasien yang reaktif atau positif, dilakukan evakuasi untuk menghindari klister penyebaran, Melakukan penjemputan terhadap pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri untuk dievakuasi dengan menggunakan masker dan membawa perlengkapan pribadi secukupnya, Lakukan langkah-Ibngkah persuasif dan humanis dengan menyampai risiko penyebaran jika tidak mau perketat pengawasan sehingga tidak keluar rumah.

Sementara itu Saat ditemui usai mengikuti rapat virtual, Bupati Asahan meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar bersatu dan bersinergi dalam mengatasi wabah virus Covid 19. Ia meyakini, apabila semuanya ikut andil menanggulangi penyebarannya utamanya dalam mematuhi protokol Kesehatan (Prokes) maka upaya pemutusan mata rantai Covid-19 dapat berjalan Maksimal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X