TARUTUNG - realitasonline.id | Bila memang proyek Pengering Jagung tak memungkinkan dibangun, jangan jadikan Taput "Kelinci Percobaan".
Penegasan ini dicetuskan Asisten II Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Osmar Silalahi SE, kepada wartawan menanggapi molornya pembangunan pengering jagung menggunakan CSR PT Inalum ke Tapanuli Utara.
Pernah diberitakan, alat pengering jagung adalah uji coba tehnologi baru yang merupakan kerjasama antara PT Inalum dan LPPM IT Del melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) tahun 2019 untuk Tapanuli Utara.
Alat pengering jagung memanfaatkan potensi sumber daya air panas yang berada di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara,pembangunanya oleh pihak PT Inalum menggandeng LPPM IT Del.
Baca juga: Dinas P3A dan P2KB Paluta Gelar Pemasangan Kontap KB Gratis
Penyelesaian pekerjaan proyek pengering jagung sumber anggaran CSR Inalum ke pemerintah kabupaten Tapanuli Utara tahun 2019, seharusnya selesai tahun 2020 tetapi oleh lain hal tehnis tidak dibangun.
Pihak PT Inalum berjanji pembangunannya selesai bulanJuni tahun 2021,sesuai janji pihak PT Inalum dan LPPM IT DEL Januari lalu menjawab pertanyaan sejumlah wartawan, selepas mereka berkordinasi dengan pemkab Taput. Fakta dilapangan seperti dilansir media, bangunan fisik pengering jagung belum ada sama sekali.