SIMALUNGUN – Realitasonline.id | Sangat mengkhawatirkan, angka kematian terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Simalungun semakin meningkat. Selama 18 – 25 Juni 2021, jumlah yang meninggal terkonfirmasi mencapai 13 orang.
Angka kematian dalam sehari rata-rata hampir 2 orang. Tercatat angka kematian terkonfirmasi sesuai update data yang diperoleh dari Akmal Siregar selaku juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Simalungun, tertanggal Jumat 25 Juni 2021 pukul 09.00 Wib, jika kasus kematian konfirmasi mencapai 119 orang, kematian probable 62, kasus suspek 30, kasus probable 0, kasus konfirmasi 71 dan sembuh 1.296 orang.
Dijelaskan Akmal, pemetaan epidemiologi hingga Jumat (25/6), dari 32 kecamatan yang ada, 2 kecamatan diantaranya yakni Kecamatan Bosar Maligas dan Tanahjawa berstatus zona merah, 5 kecamatan zona oranye antara lain Kecamatan Bandar, Dolok Batunanggar, Siantar, Jawamaraja Bahjambi dan Kecamatan Tapian Dolok. Status zona kuning sebanyak 14 kecamatan dan zona hijau sebanyak 11 kecamatan.
Akmal kepada sejumlah awak media mengakui dan membenarkan adanya kenaikan angka kematian terkonfirmasi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Update data tersebut merupakan update resmi Satgas Covid-19 Kabupaten Simalungun.
” Secara umum tingkat konfirmasi Covid-19 di Simalungun secara perlahan menurun. Namun tingkat kematian konfirmasi Covid-19 bertambah,” ungkapnya.
Menurutnya, pertambahan angka kematian terkonfirmasi tersebut karena adanya kematian pasien dari rumah sakit rujukan yang secara umum berusia lanjut dan mempunyai komorbit atau penyakit bawaan. Dari gambaran itu dapat dikatakan warga lansia dan mempunyai komorbit mempunyai kerentanan yang tinggi dan dampak fatal jika terkonfirmasi Covid-19.
Oleh karena itu Akmal Siregar menekankan pentingnya kesadaran secara umum untuk tetap menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjauhi tempat keramaian dan lainnya.