TAPANULI SELATAN – Realitasonline.id | Deru kebisingan mesin escavator, tentunya akan menimbulkan suasana tidak nyaman bagi siapa saja yang mendengar alat berat yang sedang memuat material pasir dan batu (sirtu) ke truk pengangkut sirtu menuju pembangunan jalan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler 111 Kodim 0212/Tapsel yang menghubungka dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yakni Kecamatan Angkola Barat dan Kecamatan Angkola Sangkunur.
Namun hal itu tidak menjadi soal bagi masyarakat dan para prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) yang sedang bergulat mengejar target pembangunan jalan baru.
Bahkan para pekerja juga tidak begitu menghiraukan suara berisik dan kepulan asap yang keluar dari cerobong asap mesin escavator, yang dengan setia selalu menemani para prajurit TNI melaksanakan kegiatan fisik sejak kegiatan TMMD Kodim 0212/Tapsel dimulai pertengahan bulan Juni lalu.
Bahkan beberapa anggota Satgas TMMD bersama warga juga terlihat sibuk mengatur pengangkutan material sirtu untuk di angkut ke lokasi pekerjaan pembangunan jalan, agar pekerjaan pembangunan jakan cepat selesai.
Anggota Satgas TMMD 111 Kodim 0212/Tapsel Serda Tomy Jepisa yang ditemui di lokasi pembangunan jalan baru Dusun Tangga Batu Desa Siuhom, Minggu (27/6/2021) mengatakan, untuk pembangunan fisik jalan baru melalui program TMMD 111 Kodim 0212/Tapsel, alat berat escavator merupakan alat yang penting bagi anggota Satgas. Tiap harinya, alat berat ini tanpa henti bekerja dari pagi hingga sore hari untuk memudahkan pekerjaan.
Disebutkannya, dalam pembangunan jalan baru, pihaknya mengerahkan 2 unit alat berat dari Dinas PUPR Tapsel untuk mempercepat pekerjaan, sehingga membakar semangat para anggota Satgas TMMD dan masyarakat yang melaksanakan pembangunan untuk segera menyelesaikannya, tidak peduli akan panasnya matahari di siang hari.
“Para prajurit Satgas TMMD, tetap mengiringi pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan. Para prajurit bersama masyarakat tampak semangat dalam kegiatan tersebut, walaupun matahari membakarnya dan silih berganti turut memgantur pemuatan sirtu untuk di angkut ke lokasi pembangunan jalan, " ujar Tomy.
