" Saya punya tekad PWI harus jadi 'rumah besar' yang nyaman dan bisa mensejahterakan anggotanya," tegasnya.
Farianda mengakui keinginannya maju tentunya ingin membuat perubahan baik tata kelola organisasi serta manajemen yang rapi dengan membuat satu data base secara digital bagi anggota PWI Sumut.
" Saya tidak mau melihat keburukan ataupun menjelek-jelekkan pengurus yang lama, Saya hanya ingin mengubah dan menaikkan marwah PWI Sumut menjadi organisasi yang disegani," tambahnya.
Selain itu, sistem yang belum pernah dilakukan di proses pencalonan Organisasi Profesi Wartawan tertua di Indonesia dengan turun ke kota/kabupaten merupakan metode ingin mendengar langsung curahan wartawan daerah.
" Kami banyak dengar aspirasi wartawan daerah yang sebelumnya pernah dapat paket hari besar keagamaan tapi tidak ada lagi, inilah yang akan jadi tugas kamu bila kami dipercaya mengemban amanah. Dan juga jika terpilih Saya siap memfasilitasi menghidupkan kembali bantuan ataupun asuransi bagi anggota PWI yang meninggal dunia," ujarnya.
Semua program yang bermuara kepada kesejahteraan wartawan PWI, sebut Ketua SPS (Serikat Perusahaan Pers) tersebut butuh dukungan serta kepercayaan dari anggota di Pemilihan yang akan digelar tanggal 29-30 Juli mendatang.
" Saya siap memajukan dan mensejahterakan anggota PWI Sumut bila terpilih nantinya, dan Saya mau ikut bertarung dengan dukungan Bang Syahrir mantan Ketua PWI Sumut yang sangat dikenal dekat dengan wartawan daerah," ujarnya.
Calon Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Sumut M. Syahrir menegaskan ditubuh Farianda mengalir darah wartawan dari trah Ibrahim Sinik.