TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, membagikan 100 paket daging kurban untuk warga Desa Siuhom, yang memiliki dua dusun yakni Dusun Adian Nauli yang memiliki 33 kepala keluarga (KK) dan Dusun Paten yang memiliki 41 kepala keluarga (KK). Paket kurban itu juga nantinya juga akan diberikan kepada masyarakat non Muslim untuk kebersamaan.
"Selain Desa Siuhom yang menjadi sasaran lokasi pemberian daging kurban, kemarin di Desa Sipangko Kecamatan Angkola Muaratais, Desa Aek Badak Jae Kecamatan Sayur Matinggi dan Desa Tapus Kecamatan Angkola Timur dan kurban tersebut dihimpun Pemkab Tapsel dan kami salurkan langsung, " ujar Bupati Dolly disela peninjauan Safari Kurban di Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel, Rabu (21/7/2021).
Dolly menyebutkan, penyaluran daging kurban tersebut semata-mata agar kebahagiaan di Hari Raya Kurban ini dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat Tapsel dan hari ini, kami melaksanakan kurban di Desa Siuhom, mengingat beberapa waktu lalu, di kawasan itu telah dibuka akses jalan serta jembatan yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler 111 Kodim 0212/Tapsel.
" Beruntung prajurit TNI yang dipimpin Dandim 0212/TS Letkol (Inf) Rooy Chandra Sihombing selaku Dan Satgas TMMD 111, mengajukan permohonan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dibantu KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) dan surat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tapsel telah berhasil mengupayakan agar akses jalan di Desa Siuhom bisa dibuka, " terangnya.
Bupati berharap, kurban yang disalurkan ini bisa dinikmati warga Siuhom dan sekitarnya dan mungkin tahun ini, Bapak/Ibu yang diberikan kurban. " Untuk itu mari kita niatkan bersama, kalau rezeki kita semakin baik, hasil sawah, kebun semakin bagus dan meningkat supaya tahun depan kitalah yang berkurban untuk warga kita ini, " imbaunya.
Pada kesempatan itu, Bupati meluruskan kabar yang beredar bahwa Pemkab Tapsel selama 40 tahun ini tidak pernah membangun akses jalan di Desa Siuhom. Sebab, pada dasarnya, kawasan Desa Siuhom telah disentuh melalui Dana Desa (DD). Bahkan, masyarakat bergotong royong guna membangun rabat beton di berapa titik secara estafet yang anggarannya ditampung di DD.
" Kawasan ini masih berada dalam kawasan hutan, pemerintah harus sangat berhati-hati membangun kawasan hutan. Jika kawasan hutan tersebut dibangun tidak mengikuti kaidah dan norma-norma, mungkin ada saja orang yang tidak bertanggung jawab mengambil membabat dan mengambil hasil hutan, sehingga kerusakan ekosistem hutan akan terjadi, bahkan bisa berurusan dengan aparat penegak hukum.