HUMBAHAS - realitasonline.id | Kibarkan Asa merupakan komunitas yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan yang berdomisili di Medan dan Sumatera Utara.
Komunitas ini diketuai oleh Atmaka Arif Pratama (27) diinisiasi oleh Mutia Tri Ramadhian (25) dan Taufani Kurniawan (26). Komunitas ini merupakan lanjutan dari projek Ayo Bikin Nyata di tahun 2019 yang merupakan program dari Human Capital Management PT Telekomunikasi Indonesia, TBK melalui pitching beberapa proposal projek sosial antar karyawan Telkom Group. Projek sosial yang diusung Kibarkan Asa adalah pembangunan jembatan.
Hanya menjadi finalis Top 10 dan tak masuk 5 besar tidak membuat semangat Kibarkan Asa berhenti. Melalui pendekatan sosial, Atmaka berhasil mengajak 17 orang lainnya untuk turut bergabung dalam anggota komunitas Kibarkan Asa.
Pada 17 Agustus 2020, terbentang jembatan pertama yang dinamakan Jembatan Merdeka sepanjang 120 Meter menghabiskan dana Rp.200 Juta dengan penggalangan dana. Adapun pihak yang berkolaborasi yaitu Komunitas Kibarkan Asa, Vertical Rescue Indonesia (VRI), Jembatan Kasih Indonesia, Pramuka, TNI dan warga setempat. Jembatan Merdeka menjadi penghubung antara Desa Manggis dan Desa Bandarkuala di Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Serdangbedagai Provinsi Sumatera Utara.
Dengan terbentangnya Jembatan Merdeka, Kibarkan Asa lebih bersemangat untuk membangun jembatan kedua. Setelah dilakukan survei ke beberapa tempat, akhirnya Desa Sipitu Huta menjadi tempat Kibarkan Asa untuk melaksanakan projek sosial yang kedua. Mak Purba, sosok Inang yang viral dalam Video sedang menyebrangi jembatan gantung yang memprihatinkan, yang diunggah oleh akun Instagram @walter_mongonsidi dan diunggah kembali oleh @medanheadlines.news pada bulan Mei silam membuat tekad Kibarkan Asa untuk membantu membangun kembali jembatan tersebut.
Dengan semangat yang membara, Atmaka dan tim berhasil mengumpulkan donasi melalui penggalangan dana sebesar Rp. 150 juta. Penggalangan dana yang dikumpulkan sebesar Rp. 75 juta berasal dari komunitas Jembatan Kasih dan sisa dari Rp. 75 juta merupakan crowdfunding komunitas Kibarkan Asa. Pembangunan jembatan kedua ini menjadi sorotan Direktur Human Capital Management Telkom Indonesia Afriandi yang turut andil dalam pemberian donasi melalui Kibarkan Asa.
Setelah dana terkumpul, komunitas Kibarkan Asa yang berkolaborasi dengan Jembatan Kasih, Vertical Rescue Indonesia dan Kodim setempat berhasil membangun jembatan yang ditargetkan selesai dalam 2 minggu namun realisasinya menjadi 4 minggu dikarenakan kendala cuaca.
