TARUTUNG - realitasonline.id | Status Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara ditingkatkan dari tipe B menjadi tipe A.
Proses peningkatan status ini telah bergulir di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setelah dalam paripurna, Kamis (12/8) Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat menyampaikan nota pengantar atau penjelasan Bupati Nikson Nababan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) tentang pembentukan organisasi dan tata kerja BPBD Taput.
Kepala BPBD Taput Bonggas Panggabean ketika ditemui Realitasonline.id di gedung dewan Tarutung membenarkan pembahasan ranperda peningkatan BPBD Taput ke tipe A dari sebelumnya tipe B.
Dalam nota pengantar bupati disebut, sesuai ketentuan pasal 20 permendagri nomor 48 tahun 2008 tentang pedoman organisasi dan tata kerja BPBD bahwa penentuan klasifikasi BPBD Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pasal 16 ayat 1 ditetapkan berdasarkan beban kerja, kemampuan keuangan dan kebutuhan.
Hasil evaluasi dan monitoring tim provsu terhadap kesesuaian data pendukung berisikan gambaran secara geografis, geologis, hidrologis dan demografis bahwa Taput merupakan daerah rawan bencana seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, angin puting beliung, kebakaran, tanah longsor dan kejadian alam lainnya.
Tim evaluasi dan penataan kelembagaan provsu menyetujui usulan kenaikan status BPBD Taput dari tipe B menjadi tipe A.
Dengan tipe A, bupati menjelaskan susunan organisasi BPBD Taput terdiri dari Kepala, Unsur Pengarah meliputi A, Ketua Unsur Pengarah dijabat oleh kepala BPBD.
