Evaluasi Pelaksanaan PPKM, Sumut Terus Lakukan Pembatasan Mobilitas Masyarakat

photo author
- Senin, 16 Agustus 2021 | 13:46 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto terkait evaluasi perkembangan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Penanganan Covid-19 di Sumatera di Kediaman Pribadi Gubernur Sumut, Minggu (15/8/2021) sore.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto terkait evaluasi perkembangan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Penanganan Covid-19 di Sumatera di Kediaman Pribadi Gubernur Sumut, Minggu (15/8/2021) sore.

MEDANrealitasonline.id | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan Sumut terus melakukan pembatasan mobilitas masyarakat, dengan memaksimalkan penjagaan pagi hingga malam, yang bekerja sama dengan TNI dan Polri. Pembatasan mobilitas tersebut akan terus dievaluasi setiap harinya.

Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada rapat secara virtual tentang evaluasi perkembangan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan penanganan Covid-19 di Sumatera, bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, Kepala BNPB /Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito serta 10 Gubernur se-Sumatera.

"Kami akan melaksanakan semaksimal mungkin, baik itu pembatasan mobilitas, 3T (testing , tracing dan treatment)  dan isolasi terpusat (Isoter)," ucap Edy Rahmayadi yang mengikuti rapat secara virtual dari kediaman pribadinya, Minggu (15/8).

Hadir di antaranya Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis, Liaison Officer (LO) BNPB untuk Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Dahlan Harahap, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar dan lainnya.

Mengenai Isoter di Sumut, saat ini total keseluruhan sebanyak 860 tempat tidur, dan baru 12% pasien yang dipindahkan menjalani Isoter. Untuk di Kota Medan sendiri Isoter ini dipimpin langsung oleh Walikota Medan. Begitu juga percepatan vaksinasi terus dilakukan di Kota Medan dan kabupaten/kota lainnya di Sumut.

"Namun yang perlu kami laporkan bahwa ketersedian obat-obatan seperti remdesivir, actemra dan lainnya sudah tidak tersedia di beberapa RS, dan kami minta percepatan mengenai obat-obatan ini," katanya.

Sedangkan untuk bantuan sosial, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut hanya memberikan bantuan pada sektor produktif, seperti perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan. Menurut Edy Rahmayadi, karena sektor konsumtif telah dilakukan pemerintah pusat dari APBN.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X