DPRD Tapsel Gelar Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Ir Joko Widodo

photo author
- Senin, 16 Agustus 2021 | 22:31 WIB
Paripurna: Bupati Tapsel H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, S.Pt, MM, Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran,  Forkopimda Tapsel, saat menghadiri Rapat Paripurna dengan agenda  mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden RI Ir Joko Widodo secara virtual di Gedung DPRD Jalan Kafran Pane Komplek Perkantoran Bupati Tapsel di Sipirok, Senin (16/8/2021). (Foto : Realitasonline / Riswandy)
Paripurna: Bupati Tapsel H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, S.Pt, MM, Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran, Forkopimda Tapsel, saat menghadiri Rapat Paripurna dengan agenda mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden RI Ir Joko Widodo secara virtual di Gedung DPRD Jalan Kafran Pane Komplek Perkantoran Bupati Tapsel di Sipirok, Senin (16/8/2021). (Foto : Realitasonline / Riswandy)

TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapsel, menggelar Rapat Paripurna dengan agenda mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Ir Joko Widodo secara virtual di Gedung DPRD Jalan Kafran Pane Komplek Perkantoran Bupati Tapsel di Sipirok, Senin (16/8/2021).

Paripurna dipimpin Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, dihadiri Anggota DPRD Tapsel, Bupati Tapsel H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, S.Pt, MM, Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran, Forkopimda Tapsel, Sekdakab Tapsel Parulian Nasution, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Kepala Bagian, veteran, dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan tersebut juga dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI, dan sidang bersama DPR RI, DPD RI tahun 2021 serta Penyampaian RUU APBN Tahun 2022 maupun Nota Keuangan beserta dokumen pendukungnya.

Dalam pidatonya, Presiden RI Ir Joko Widodo yang mengenakan baju adat suku Baduy dalam pidatonya secara virtual mengatakan, berbicara krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Menurutnya, pandemi, sebisa mungkin dihindari, akan tetapi, jika tetap terjadi, banyak pelajaran yang bisa diambil sebagai pelajaran.

" Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan. Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri kita dalam menghadapi tantangan masa depan, " katanya.

Jokowi menyebutkan, pandemi juga seperti kawah candradimuka yang menguji, mengajarkan dan sekaligus mengasah. Pandemi memberikan beban yang berat, beban yang penuh risiko dan memaksa bangsa ini menghadapi dan mengelolanya.

Selain itu, ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Bukan hanya beban yang diberikan kepada kita, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri juga diajarkan kepada kita. Tatkala ujian itu terasa semakin berat, asahannya juga semakin meningkat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X