Bahasa Daerah Bagian Dari Pelestarian Kearifan Lokal

photo author
- Selasa, 24 Agustus 2021 | 23:56 WIB
Terima ekspos: Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH menerima ekspos tim penulis buku kearifan lokal SD dan SMP Kota Padangsidimpuan, di aula utama Kantor Walikota Padangsidimpuan, Selasa (24/8/2021).(Foto : Realitasonline / Riswandy)
Terima ekspos: Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH menerima ekspos tim penulis buku kearifan lokal SD dan SMP Kota Padangsidimpuan, di aula utama Kantor Walikota Padangsidimpuan, Selasa (24/8/2021).(Foto : Realitasonline / Riswandy)

PADANGSIDIMPUAN - realitasonline.id | Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH menerima ekspos tim penulis buku kearifan lokal Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Padangsidimpuan, di aula utama Kantor Walikota Padangsidimpuan, Selasa (24/8/2021).

Irsan mengatakan, bahasa daerah wajib masuk mata pelajaran muatan lokal, dan direncanakan pada tahun ajaran 2022/2023 nanti, mata pelajaran ini sudah harus masuk dalam tahun ajaran baru ini, yang intinya untuk melestarikan warisan budaya.

" Upaya memasukkan kurikulum bahasa daerah tersebut merupakan bagian dari pelestarian kearifan lokal yang ada di Kota Padangsidimpuan dan ke depan, program tersebut akan dilaksanakan di seluruh sekolah SD dan SMP dan ini harus menjadi tanggung jawab kita semua bukan hanya pemerintah saja, " ujar Irsan Efendi.

Kepala Dinas Pendidikan Padangsidimpuan M. Lutfi Siregar mengatakan, pihaknya telah mewacanakan untuk memasukkan mata pelajaran bahasa daerah pada Muatan Lokal (Mulok) di sekolah-sekolah di Padangsidimpuan.

" Bahasa daerah yang dimasukkan ke dalam mata pelajaran Mulok, adalah Bahasa Angkola yang nantinya, bahasa daerah tersebut akan diterapkan secara menyeluruh di tingkat SD dan SMP di Padangsidimpuan, " ujar Lutfi

Disebutkannya, saat ini pihaknya bersama tokoh adat dan guru bahasa sudah melakukan penyusunan buku bahasa daerah tersebut dan semoga saja pada tahun ajaran nanti, bahasa daerah itu sudah bisa dimasukan di dalam mata pelajaran Mulok.

" Penerapan bahasa daerah di dalam mata pelajaran tentu ada maksud dan tujuannya, apalagi selama ini banyak generasi muda yang sudah tidak fasih dalam berbahasa daerah, " katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X