Rambing Situmandi Dibangun 1970 Digunakan 300 KK

photo author
- Minggu, 29 Agustus 2021 | 14:49 WIB
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Taput, Godwin Siallagan, ST turun ke lokasi Rambing Aek Situmandi. (foto Ist)
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Taput, Godwin Siallagan, ST turun ke lokasi Rambing Aek Situmandi. (foto Ist)

TARUTUNG - realitasonline.id | Jembatan Gantung atau Rambing "Aek Situmandi" akses vital bagi 4 desa bertetangga dan digunakan sedikitnya 300 kepala keluarga dari Desa Parbaju Toruan , Desa Sisunggulon dan Desa Hapoltahan serta Kelurahan Partali Toruan, sebut Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput Godwin C Siallagan, ST.

Seperti diwartakan media ini, jembatan gantung (Rambing) Aek Situmandi Hutabarat Kecamatan Tarutung, ini nyaris tumbang akibat bencana longsor badan sungai, Sabtu dini hari (28/8).

Sumber Realitasonline, menyebut Rambing Aek Situmandi dibangun sekitar tahun 1970 terakhir mendapat rehablitasi tahun 2007. Diamini Godwin Siallagan ketika ia bersama rekan sekantor turun memantau ke lokasi.

"Iya dibangun sekitar tahun 70 an dan mendapat rehab tahun 2007," katanya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Taput turun kelokasi membuat kelengkapan data laporan untuk ditindak lanjuti sesuai petunjuk pimpinan.

-
Erosi badan sungai hantam tiang penyanggah rambing. (ist)

Memantau, menganalisis serta membuat laporan untuk diteruskan dan ditindak lanjuti, kata Godwin,seraya tambahkan, pihaknya telah mendapatkan data untuk dilaporkan kepimpinan.

Kata Godwin Siallgan ke media dilokasi kejadian, rusaknya jembatan rambing Aek Situmandi penghubung antar deda akibat terjadinya longsor badan sungai Situmandi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X