TARUTUNG - realitasonline.id | Jembatan Gantung atau Rambing "Aek Situmandi" akses vital bagi 4 desa bertetangga dan digunakan sedikitnya 300 kepala keluarga dari Desa Parbaju Toruan , Desa Sisunggulon dan Desa Hapoltahan serta Kelurahan Partali Toruan, sebut Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput Godwin C Siallagan, ST.
Seperti diwartakan media ini, jembatan gantung (Rambing) Aek Situmandi Hutabarat Kecamatan Tarutung, ini nyaris tumbang akibat bencana longsor badan sungai, Sabtu dini hari (28/8).
Sumber Realitasonline, menyebut Rambing Aek Situmandi dibangun sekitar tahun 1970 terakhir mendapat rehablitasi tahun 2007. Diamini Godwin Siallagan ketika ia bersama rekan sekantor turun memantau ke lokasi.
"Iya dibangun sekitar tahun 70 an dan mendapat rehab tahun 2007," katanya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Taput turun kelokasi membuat kelengkapan data laporan untuk ditindak lanjuti sesuai petunjuk pimpinan.
Memantau, menganalisis serta membuat laporan untuk diteruskan dan ditindak lanjuti, kata Godwin,seraya tambahkan, pihaknya telah mendapatkan data untuk dilaporkan kepimpinan.
Kata Godwin Siallgan ke media dilokasi kejadian, rusaknya jembatan rambing Aek Situmandi penghubung antar deda akibat terjadinya longsor badan sungai Situmandi.