KABANJAHE - realitasonline.id | Sulit mencari figur yang akan diangkat menjadi kepala sekolah baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP ) di Kabupaten Karo. Hingga September 2021, dari 256 SDN dan 38 SMPN sebanyak 99 sekolah dijabat pelaksana.
Kadis Pendidikan Nasional Kabupaten Karo DR Drs Edi Suranta Surbakti, M.Pd ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut di kantornya Rabu, (01/02/2021) membenarkan puluhan SDN dan SMPN masih dijabat oleh pelaksana tugas.
Menurutnya, sesuai Permendikbud nomor 06 tahun 2018 ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh guru apabila diusulkan menjadi kepala sekolah .
Dikatakan, selain harus memiliki pendidikan formal Akta , pengalaman sebagai guru, pangkat, dinilai baik dan syarat umum lainnya , calon harus memiliki sertifikat lulus pendidikan calon kepala sekolah (Diklat CK).
Disebutkan, untuk memenuhi persyaratan di Karo pada 2018 telah berhasil mencetak 18 orang tingkat SD dan 8 orang tingkat SMP. Sedangkan gelombang kedua sebanyak 40 orang tingkat SD dan 14 orang tingkat SMP." Pada saat ini sedang berlangsung Diklat secara daring dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang tingkat SD dan 20 orang tingkat SMP", katanya.
Ditambahkannya, walaupun sudah dinyatakan lulus Diklat tidak serta merta langsung dapat diangkat menjadi kepala sekolah. " Untuk memenuhi kebutuhan saat ini maka direkrut sejumlah 100 orang dengan rincian tiga berbanding satu mengikuti Diklat" katanya menambahkan.
Disinggung terkait persyaratan " baik" sebagaimana diatur pada bab II pasal 2 Permendikbud nomor 06/2018, yang memberikan penilaian adalah tim yakni badan pertimbangan pengangkatan termasuk salahsatunya pengawas.
