SERGAI - realitasonline.id | Bupati Serdangbedagai (Sergai) optimis kabupaten ini bisa menjadi lumbung padi nomor 1 di Sumatera Utara (Sumut). Bupati juga mengatakan lahan persawahan di Sergai harus terus ditingkatkan demi mewujudkan keinginan tersebut.
Harapan itu disampaikan oleh Bupati Sergai H Darma Wijaya saat mengikuti kegiatan panen perdana Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Bersama di Desa Sei Parit Kecamatan Sei Rampah, Selasa (21/9/2021).
“ Saya mendukung penuh alih fungsi lahan perkebunan menjadi lahan pertanian atau mencetak sawah baru. Hal ini juga secara formal sudah diatur dalam Perda Sergai tentang Alih Fungsi Lahan Pertanian,” kata Bupati Sergai dihadapan hadirin yang di antaranya Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang SH MHum, Plt Camat Sei Rampah Rahmat Suhendra Damanik SSTP, serta jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Sergai.
Dirinya menerangkan faktanya saat ini luas lahan perkebunan di Sergai mencapai kurang lebih 190 ribu hektar dengan 100 ribu hektar di antaranya adalah perkebunan sawit, karet dan kakao.
Darma Wijaya menyayangkan konversi atau alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perkebunan, bahkan perumahan. Tentu saja ini mengakibatkan luas lahan pertanian Kabupaten Sergai semakin mengecil.
"Menurut data yang saya terima, saat ini ada 20 ribu hektar lahan yang digunakan untuk produksi ubi. Dulu sawah di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini mencapai 40 ribu hektar, namun sekarang tersisa 31 ribu hektar. Bahkan dari luas lahan tersebut, 5 hektar di antaranya tanpa irigasi. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita bagaimana agar Sergai kembali dikenal sebagai daerah lumbung padi nomor 1,” tegas Darma Wijaya.
Ketua Gapoktan Karya Bersama, Monton Situmorang, berterimakasih kepada Bupati Sergai yang sudah berkenan menyempatkan diri hadir dan ikut melaksanakan panen perdana di area persawahan milik Gapoktan Karya Bersama.