Selama ini, Endang telah banyak mengajari membatik di berbagai daerah, termasuk anak-anak difabel. Menurutnya karya anak-anak difabel sama bagusnya dengan batik yang dibuat orang biasa. Bahkan, batik yang dibuat anak-anak tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Menurut Endang, tidak ada tantangan khusus saat mengajari anak-anak tersebut. Juga tidak sulit mengajari mereka. Hal itu bisa dibuktikan dengan karya yang mereka hasilkan.
"Tidak ada tantangan apa-apa, kita hanya perlu lebih ekstra atau benar-benar memberi perhatian khusus kepada mereka saat mengajari atau memberi materi," ungkap Endang.
Program bimbingan pelatihan membatik tersebut diadakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Humbahas. Tujuannya agar ke depan anak-anak difabel dapat mandiri secara ekonomi. "Nantinya, mereka bisa membuat produk yang bisa dijual menjadi nilai ekonomis, bisa juga nanti dipakai khusus di Humbahas," kata Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial Humbahas Serinaya Tinambunan. (AL)