Secara geografis Nikson memberi gambaran luas wilayah dimana jumlah penduduk Garut lebih banyak tetapi wilayahnya sedikit, sebaliknya Taput penduduknya sedikit luas wilayah luas dengan adanya potensi sumber daya alam pertanian, Energi terbesar di dunia, Panas Bumi yaitu PT. SOL dengan kekuatan 1000 mega watt.
Selain itu, air terjun yang mampu memasok 300 watt listrik eksplorasi PT Inalum dengan mayoritas mata pencaharian petani.
“ Tujuh tahun pembangunan diletakkan berbasis desa, dengan tagline “Membangun Tapanuli Utara dimulai dari Desa," katanya.
Hal itu dimulainya, saat menjabat Kepala Daerah tahun 2015 dimana masih ada desa 30% masih terisolir, jalan setapak dan belum ada aliran listrik.
Namun sekarang sudah terbuka interkoneksi desa, kecamatan bahkan dusun, dan sekarang bagaimana menyelesaikan ini menjadi infrastruktur jembatan yang memadai.
Nikson mengatakan, Taput memiliki banyak jembatan karena kondisi geografis berbukit.
" Kita bersyukur Taput mendapat bantuan PEN sebanyak 400 milyar. Dipergunakan untuk memekarkan desa. Karena bagi saya Desa Kuat maka Kota Kuat. Salah satu lagi kemajuan pembangunan di Taput adalah berdirinya Bandara Internasional Silangit yang memudahkan akses perjalanan luar kota bahkan luar negeri. Cita –cita yang ingin diraih selanjutnya adalah Universitas Negeri Umum Tapanuli Utara, dan harapan ini sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo,” paparnya.
Tahun 2021, Nikson mengutarakan dalam masa Pandemi pertumbuhan Ekonomi Taput tetap surplus, dan penyumbang terbesar Hortikultura dan jasa.