Rakor TPID Asahan Bersama KPw Bank Indonesia Siantar Plus Penyerahan PSBI Ke Ponpes

photo author
- Jumat, 22 Oktober 2021 | 11:50 WIB
Teuku Munandar bersama Bupati Asahan Surya B.Sc saat menandatangani nota kesepakatan dan pemberian PSBI kepada 3 Ponpes di Kabupaten Asahan. (Realitasonline/Sya'ban Sinaga)
Teuku Munandar bersama Bupati Asahan Surya B.Sc saat menandatangani nota kesepakatan dan pemberian PSBI kepada 3 Ponpes di Kabupaten Asahan. (Realitasonline/Sya'ban Sinaga)

P.SIANTAR – Realitasonline.id |  Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Asahan bersama  Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Pematangsiantar, Kamis (21/10) di Aula Melati kantor Bupati Asahan. Sinergi bersama KPW BI dengan Pemkab Asahan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi  dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman yang ditandatangani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Siantar Teuku Munandar dan Bupati Asahan H Surya B.Sc.

Teuku Munandar menjelaskan jika perkembangan ekonomi dan inflasi Kabupaten Asahan dan wilayah Sumatera Utara pada triwulan II ekonomi Sumatera Utara mengalami pertumbuhan 4,95%. Angka tersebut masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di 7,07%. Dimana hal tersebut mempengaruhi tingkat kemiskinan, pengangguran dan pendapatan perkapita Prov Sumatera Utara. 

Inflasi Sumut sampai dengan periode bulan September 2021 tercatat 2,26% (yoy) lebih tinggi dari angka inflasi nasional sebesar 1,60% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asahan dalam lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan dengan rata-rata 4,51%. Di masa pandemi (2020) Kabupaten Asahan masih mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi 0,21% di tengah kontraksi ekonomi Sumatera Utara dan Nasional, jelas Munandar.

Namun seiring tingginya tingkat vaksinasi, pertumbuhan ekonomi semakin lebih baik dan sejumlah daerah mulai mengalami penurunan kasus Covid. Hingga September 2021 kasus terkonfirmasi jauh menurun yang diharapkan kondisi perekonomian kembali pulih.

Sebelumnya, Bupati Asahan Surya BSc menyebutkan jika Rakor TPID dan penandatanganan nota kesepakatan untuk mensinergikan tugas - tugas pemerintah di bidang ekonomi, dalam upaya melindungi dan mensejahterakan rakyat . Juga menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat agar tidak terjadi inflasi.

Dikatakannya, pengendalian inflasi dari sisi permintaan dapat dipengaruhi melalui kebijakan moneter (Bank Indonesia), sedangkan dari sisi penawaran dapat dilakukan melalui pemberdayaan sektor riil dan UMKM (pemerintah). 

Salah satu program unggulan  TPID Kabupaten Asahan dalam pengendalian inflasi adalah dengan mendirikan BUMD Pangan sebagai wujud menguatkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Asahan. Dalam mengendalikan inflasi, program rutin yang dilakukan TPID Asahan antara lain melalui 4K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi ekspektasi dengan menghimbau pengusaha atau masyarakat tidak belanja berlebihan, belanja bijak dan  tidak melakukan penimbunan), jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Editor

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X