LANGKAT - realitasonline.id | Terkait dugaan perebutan lahan jaga malam di Pajak Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara, dua Ormas berlainan saling bentrok. Dari peristiwa itu satu orang meninggal dunia, akibat luka terkena senjata tajam (Sajam), pada bagian kepala, Sabtu (30/10/2021) sekira pukul 01.30 Wib dini hari.
Informasi yang dilansir realitasonline.id dari beritanasional.id, dari kejadian itu Personil Reskrim Polsek Padang Tualang yang dipimpin IPTU Mimpin Ginting SH MH, bersama Tim Unit Pidum Sat Reskrim Polres Langkat, yang dipimpin Kanit Pidum IPTU Bram Chandra SH turun ke Tempat lokasi Kejadian Perkara (TKP). Setelah melakukan penyidikan, dua orang anggota Ormas setempat, dari lawan Ormas yang meninggal, diamankan ke Polsek Padang Tualang.
Kedua orang warga dari Ormas itu, masing-masing berinisial BN (43) dan SY (22), yang merupakan warga Kelurahan Sawit Seberang, dan saat ini, kedua orang yang diamankan, masih dalam penyelidikan dan pengembangan kasus oleh Polsek Padang Tualang.
“Kita sudah mengamankan dua orang anggota Ormas, masing inisial BN dan SY, mereka warga Kelurahan Sawit Seberang. Sementara satu orang anggota Ormas yang meninggal atas nama Muhammad Rasyad Lubis warga yang sama, sudah dikebumikan pihak keluarganya tadi siang,” ungkap Kapolsek Padang Tualang, AKP Tarmizi, S.H, sembari mengatakan, pihaknya telah melayat ke rumah duka, dan mengatakan, turut berduka cita atas kejadian ini kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.
Dikatakan Kapolsek, peristiwa bentrokan itu terjadi di Lingkungan II Kelurahan Sawit Seberang, sekitar pukul 01.30 Wib dini hari. Korban yang meninggal dunia mengalami kepala robek bekas dugaan senjata tajam.
Terkait apa motif terjadinya bentrokan kedua Ormas, AKP Tarmizi mengatakan, diduga akibat perebutan lahan jaga malam pada Pajak Sawit Seberang.
“Saat ini personil kita sudah melakukan pengamanan di Pajak Sawit Seberang. Kita juga sudah berkoordinasi di kedua Ormas, agar masing-masing menahan diri, hal itu bertujuan untuk menghindari bentrokan,” ungkapnya, sembari mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan, dan pengembangan kasus. (MA)