Bupati Tapsel Libatkan Media untuk Penanganan Covid-19

photo author
- Senin, 1 November 2021 | 21:57 WIB
Paparan Bupati Tapsel, H Dolly Pasaribu, SPt, MM, bersama Forkopimda mengikuti sesi wawancara dalam rangka penjurian 30 besar daerah yang masuk di nominasi penerima penghargaan Anugerah Tangguh Adhiwirasana secara virtual di Eks. Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenanga Kota Padangsidimpuan, Kamis (28/10/2021).(Foto : Realitasonline / Riswandy)
Paparan Bupati Tapsel, H Dolly Pasaribu, SPt, MM, bersama Forkopimda mengikuti sesi wawancara dalam rangka penjurian 30 besar daerah yang masuk di nominasi penerima penghargaan Anugerah Tangguh Adhiwirasana secara virtual di Eks. Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenanga Kota Padangsidimpuan, Kamis (28/10/2021).(Foto : Realitasonline / Riswandy)

TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, bersama Forkopimda mengikuti sesi wawancara dalam rangka penjurian 30 besar daerah yang masuk di nominasi penerima penghargaan Anugerah Tangguh Adhiwirasana secara virtual di Eks. Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenanga Kota Padangsidimpuan, Kamis (28/10/2021).

Dalam paparannya di hadapan Ketua Panitia Anugerah Tangguh Adhiwirasana dan dewan juri, Bupati menyampaikan bahwa, kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi di Kecamatan Batangtoru, pada Rabu 20 Mei 2020 lalu.

Menyikapi hal itu, Bupati mengeluarkan keputusan antara lain, membentuk gugus tugas penanganan Covid-19. Kemudian mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) No.49/2020 tentang mekanisme dan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Tapsel dan Keputusan Bupati yang dikeluarkan Rabu 23 September 2020) dalam rangka membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 di Tapsel.

Bupati menerangkan, di wilayah kesehatan pihaknya telah membentuk Satuan Tugas di tingkat Kabupaten, Kecamatan, hingga ke Desa/Kelurahan, dan Dusun. Itu dilakukan supaya pemerintah dapat memonitor penyebaran Covid-19 hingga daerah paling kecil. Pihaknya juga selalu memastikan ketersediaan logistik/alat pelindung diri (APD) di rumah sakit dan puskesmas.

Sedangkan untuk Puskesmas di setiap Kecamatan ada 1.200 APD dan di rumah sakit ada 1.300 APD yang tersebar. Pihaknya juga sudah membentuk sistem pelaporan terstruktur dibantu TNI-Polri agar mempermudah masyarakat melaporkan terkait kasus Covid-19, selain terjun langsung ke lapangan dan melaporkannya secara simultan ke Pemkab Tapsel.

" Berikutnya, di Tapsel sendiri ada rumah karantina dan isolasi yang terpusat dan tersebar di 248 Desa/Kelurahan dan kami juga memberi dukungan khusus kepada Tenaga kmKesehatan (Nakes) dalam menangani Covid-19, " ujar Bupati.

Bupati menambahkan, adapun kendala yang dihadapi di lapangan selama penanganan pandemi Covid-19 di Tapsel, adalah tentang informasi negatif/hoaks yang berkembang di kalangan masyarakat terkait Covid-19 dan vaksinasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X