Kemudian, katanya lagi, Pemkab Sergai bersama DPRD sudah berkoordinasi dalam hal penyelesaian banjir. Namun, katanya lagi, ada kendala terkait pembebasan lahan bantaran sungai di mana masih ada masyarakat yang mendirikan bangunan di bantaran sungai sebagai tempat tinggal. Apabila permasalahan ini sudah selesai, maka Kementrian PU dan BWS akan mengorek sendimen sungai. Oleh karenanya, ini tentu butuh sinergitas dari semua pihak.
"Hari ini pemerintah hadir di tengah masyarakat, dimana kita sebagai anak bangsa dapat merasakan kondisi masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan akibat banjir. Maka dari itu kita harus saling bersinergi antara Pemkab dengan seluruh unsur Forkopimda serta masyarakat agar permasalahan banjir di Sergai segera teratasi," ungkap Faisal.
Selanjutnya, Sekda mengimbau kepada para kepala desa agar mengatur bantuan yang telah diberikan baik dari Kemensos RI, Pemkab Sergai dan Polres Sergai pada hari ini, sehingga seluruh yang terdampak di sini dapat bantuan dengan merata. Dalam hal ini, sebutnya lagi, pemerintah sudah mengerahkan kekuatan penuh untuk menanggulangi masalah banjir di 13 titik posko yang didirikan dan di setiap titik posko pemerintah.
Secara terpisah, Plt Camat Sei Rampah Rahmat Suhendra Damanik SSTP yang ikut terjun langsung mendatangi masyarakat yang terdampak musibah banjir.
Ia merinci, sebanyak 13 posko dan dapur umum telah didirikan di 13 titik. Untuk Desa Firdaus terdapat 2 posko masing-masing di Dusun IX dan XII. Kemudian di Dusun I tepatnya di bantaran Sungai 1 posko, Dusun III Masjid Jami' ada 3 posko.
Selanjutnya, rincinya lagi, di Dusun IV terdapat 1 posko, Dusun VII dan VIII ada 3 posko dan Dusun II Senangkong 3 posko, sehingga totalnya menjadi 13 posko.
"Hingga sampai saat kami, kami bersama OPD dan stakeholder terkait selalu bersinergi dan masih terus bersiaga memantau situasi. Dikhawatirkan terjadi hujan deras dan banjir susulan," ujar Plt Camat Sei Rampah. (AY)Area lampiran