TANJUNGBALAI - realitasonline.id | Terkait insiden tewasnya penarik becak motor yang tersengat aliran listrik saat banjir terjadi di Kel. Sejahtera, Kec. Tanjungbalai Utara, Minggu (07/11/2021) lalu, ULP PLN Kota Tanjungbalai membantah dan meluruskan opini di masyarakat yang menganggap peristiwa tersebut terjadi disebabkan oleh kelalaian pihaknya.
Hal ini diungkapkan Fatar Siregar, Manager ULP PLN Kota Tanjungbalai saat ditemui realitasonline.id di ruangan kerjanya, Senin (08/11/2021).
Fatar menerangkan bahwa konsleting yang terjadi bukan berasal dari instalasi jaringan listrik milik PLN. Hal inipun dipertegas saat pihaknya mendampingi Polres Tanjungbalai dalam melakukan investigasi dan uji inafis.
"Barusan kami beserta Dinas PUPR Kota Tanjungbalai turun ke lokasi mendampingi aparat kepolisian melakukan investigasi. Setelah dikroscek dengan seksama, ternyata hal tersebut bukan berasal dari instalasi jaringan listrik milik PLN, melainkan jaringan lampu jalan milik Dinas PUPR Kota Tanjungbalai" terangnya.
Selain itu, ia juga telah mengintruksikan jajarannya untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh instalasi PLN yang ada, terutama disekitar lokasi kejadian.
"Bahkan selesai pendampingan investigasi tadi, saya dan tim langsung memeriksa seluruh jaringan instalasi jaringan listrik disekitar lokasi, dan hasilnya tidak ada masalah. Dan kedepan kamipun akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap instalasi jaringan se-Tanjungbalai, selain untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, hal tersebut juga sebagai langkah antisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali" ungkapnya.
Tak lupa ia juga menghimbau masyarakat, agar lebih berhati-hati dalam menggunakan instalasi listrik atau alat elektronik, terutama ketika kondisi banjir seperti saat ini.