Bupati Dolly Fokus Pembangunan Infrastruktur dan Pertanian

photo author
- Rabu, 17 November 2021 | 18:08 WIB
Bupati Tapsel, H Dolly Pasaribu, SPt, MM saar menghadiri pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan Batang Angkola dan Sayur Matinggi di Aula Rumah Dinas Bupati Tapsel, Jumat (12/11/2021). (Foto : Realitasonline / Riswandy)
Bupati Tapsel, H Dolly Pasaribu, SPt, MM saar menghadiri pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan Batang Angkola dan Sayur Matinggi di Aula Rumah Dinas Bupati Tapsel, Jumat (12/11/2021). (Foto : Realitasonline / Riswandy)

TAPANULI SELATAN – realitasonline.id | Komplek Perkantoran Kabupaten Tapsel yang berada di Sipirok, dahulunya dibangun dari nol oleh mantan Bupati terdahulu, Syahrul M Pasaribu, atau sejak pindahnya Kantor Bupati Tapsel dari Padangsidimpuan.

Dari hasil penbangunan tersebut, banyak pihak yang memuji Pemkab Tapsel khususnya kepada Pak Syahrul yang memuiliki ede dan gagasan yang brilyan, sehingga Kabupaten Tapsel bisa mengejar ketertinggalannya,

“Dari hasil pendahulu,kita perlu terus membuat banyak gebrakan pembangunan, tentu selain pembangunan infrastruktur, juga pembangunan tatanan masyarakat, " ujar Bupati Tapsel, H Dolly Pasaribu, SPt, MM disela pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan Batang Angkola dan Sayur Matinggi di Aula Rumah Dinas Bupati Tapsel, Jumat (12/11/2021).

Menurut Bupati, H Dolly Pasaribu, SPt, MM, jika di masa kepemimpinannya bahwa membangun infrastruktur itu adalah sebuah sistem, sudah berjalan sedemikian rupa. Kita menyambut siapapun pihak yang membawa pembangunan ke Tapsel.

“Namun perlu kita ketahui bersama, bahwa sekarang ini adalah masanya ‘Creative Collaboration’, karena, dalam masa pekerjaan saya yang dulu di bidang bisnis, dunia bisnis mengalami revolusi yang luar biasa, ketika Mas Nadiem sewaktu menjadi Founder dan CEO Gojek, beliau memanfaatkan seluruh potensi,” terang Dolly.

Ia menceritakan,bayangkan sebuah perusahaan transportasi, tapi tidak ada satu armada pun yang menjadi aset Gojek. Ada juga sebuah katering besar di Jogjakarta. Ia tidak memiliki sebuah dapur pun, namun ia bisa menghimpun agar para katering, yang memiliki dapur ketika perusahaannya bisa menyediakan katering sesuai standar.

Misal, ada yang pesan gudeg, si pemilik aplikasi tinggal menghubungkan katering yang menyediakan gudeg tersebut. Ada yang lagi selera Sate Klathak, aplikasi tinggal terhubung dengan Warung Sate Klathak khas Jogja tersebut. Bahkan jika ada yang ingin Makan Rawon, yang merupakan makanan khas Jawa Timur. Namun konsumen hanya tahu bahwa makanan yang keluar adalah dari aplikasi tersebut, urusan di dalam adalah tugasnya orang dapur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X