Dari data USAID, Apsari mengatakan, kematian ibu dan anak bayi baru lahir itu banyak terjadi di rumah sakit swasta. "Memang di satu daerah itukan rumah sakit swastanya lebih banyak dibanding rumah sakit pemerintahnya, jadi ini yang mau kita jangkau sehingga bisa memperbaiki fasilitas atau layanan kesehatan swasta," katanya.
Hal ini juga dibenarkan Eka Dewi, Ia mencontohkan seperti Deliserdang yang lebih banyak rumah sakit swasta dibanding rumah sakit milik pemerintahnya. "Kenapa program ini hanya di rumah sakit swasta karena kami mencatat lebih banyak kasus kematian ibu dan anak bayi ini terjadi di swasta mungkin karena faktor rumah sakit swasta yang mudah diakses karena tadi lebih banyak dibanding rumah sakit milik pemerintahnya," ujarnya menambahkan.
Investasi untuk pelayanan kesehatan swasta yang baik ini nantinya yang diharap dapat meningkatkan kesempatan ibu dan bayi baru lahir berusia panjang dan tetap sehat. Pelayanan yang tepat meningkatkan perawatan yang bermartabat bagi ibu dan penanganan persalinan serta menurunkan kejadian gawat darurat setelah persalinan.
"Program ini juga untuk monitoring, melatih dan membimbing tenaga kesehatan dan membantu pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan yang lebih kuat," tutupnya. (AL)