PKK kabupaten/kota mampu menghimpun berbagai informasi tentang keunggulan-keunggulan dalam bentuk kreativitas maupun inovasi yang dimiliki. Tapi tetap mengutamakan instrumen penilaian indikator masing-masing lomba.
Istri Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah ini menambahkan, pada tahap evaluasi tahun ini, hanya menentukan peringkat juara 1 sampai 3 dan harapan 1 sampai 3 untuk kabupaten serta peringkat juara 1 sampai 3 untuk kota dari masing-masing jenis lomba.
"Untuk itu laksanakan yang terbaik untuk menjadi terbaik. Namun jangan jadikan kejuaraan sebagai akhir segalanya. Pengalaman yang diperoleh harus menjadi cambuk untuk tetap berbuat dan bergerak demi jayanya gerakan PKK terutama menjadi kader cerdik PKK gemilang," ungkapnya.
Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Syahputri, menambahkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam pembinaan yang bekerja sama dengan lintas sektoral terkait kota Pematangsiantar. Diharapkan apa yang dipaparkan para PKK kecamatan dan kelurahan nantinya menjadi suatu gambaran keadaan PKK Kota Pematangsiantar bisa menjadi pertimbangan kepada tim dari provinsi dalam menilai.
"Kami berharap tim evaluasi memberikan penilain terbaik untuk PKK kecamatan dan kelurahan kami. Sehingga kami semakin maju sesuai apa yang dicita-citakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Syahputri menyebut adapun lomba yang diikuti yakni lomba tertib administrasi PKK Kelurahan Aek Nauli Kecamatan Siantar Selatan, lomba UP2K Kelurahan Martoba, Siantar Utara, Lomba Hatinya PKK Kelurahan Pondok Sayur Kecamatan Siantar Martoba, lomba IVA Test Kecamatan Siantar Timur.
Walikota Pematangsiantar Hefriansyah bersyukur kotanya masuk dalam nominasi hasil monitoring tim evaluasi TP PKK Sumut. “Atas nama Kota Pematangsiantar kami berharap tim dari provinsi memberikan penilaian yang terbaik dan bisa memenangkan lomba,” harapnya. (AY)