Di Sumatera Utara, AP II juga menyalurkan 1.000 paket sembako yang berisikan
beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg dan 1 kaleng susu kental manis
untuk warga yang terdampak pandemi covid-19.
Bantuan kaki palsu dan kacamata kepada penyandag disabilitas dan penderita
gangguan penglihatan pada anak sekolah ini merupakan komitmen AP II dalam
membantu masyarakat serta mendukung program pemerintah dalam
Sustainable Development Goals [SDG’s].
Di tengah pandemi COVID-19, AP II juga memiliki program untuk mendukung
masyarakat menghadapi periode sulit ini, program tersebut adalah Program
Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang merupakan pinjaman
permodalan bagi usaha mikro dan kerakyatan, serta Program Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan (TJSL) yaitu bantuan yang meliputi 4 Pilar antara lain Pembangunan Sosial, Pembangunan Ekonomi, Pembangunan Lingkungan dan Pembangunan Hukum dan Tata Kelola.
Semenjak tahun 1992 Bandara Polonia dan Kualanamu telah menyalurkan
bantuan Program PUMK sebesar Rp 29.722.700.000. Dengan jumlah mitra
binaan sebanyak 1.393. Untuk Program TJSL dapat menyerap bantuan sebesar
Rp 26.237.010.222,-
Khusus tahun 2021 ini, bandara Kualanamu telah menyalurkan bantuan
Program PUMK sebesar Rp 805.000.000,- dengan jumlah 23 mitra binaan.
Dan Program TJSL dapat menyerap bantuan sebesar Rp 1.279.622.672,
seperti bantuan bencana alam, sarana dan prasarana sosial seperti rumah
ibadah dan panti asuhan, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, bantuan
pembangunan rumah layak huni serta program penanggulangan covid-19. (IW)
