TAPANULI SELATAN-realitasonline.id| Meningkatnya curah hujan di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) khususnya di Kecamatan Angkola Selatan sejak 16 Desember 2021 lalu, memicu peningkatan debit air dibeberapa aliran sungai. Dampaknya, banjir tidak terelakkan. Khususnya Sungai Batang Gadis yang membentang dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hingga ke Kabupaten Tapsel.
Meluapnya Sungai Batang Gadis berdampak negatif terhadap warga yang bermukim dibantaran Sungai Batang Gadis, diantaramya Dusun Jambur Torop dan warga yang bermukim di Lingkungan X Dusun Labalasiak.
Sedikitnya 264 orang warga Dusun Labalasiak dan sekitarnya berhasil dievakuasi di Gedung Balai Karyawan PT. Austindo Nusantara Jaya (PT.ANJ) Agri Siais sejak 19 hingga 24 Desember 2021.
Warga tersebut difasiltasi dengan bantuan sembako untuk kebutuhan dapur umum yang sudah disediakan oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan juga memberikan bantuan sembako kepada 80 warga Dusun Jambur Torop yang telah dievakuasi di perbukitan Dusun Jambur Torop.
Memastikan kondisi dampak banjir di bantaran Sungai Batang Gadis dan sekaligus menyisir pinggiran sungai, Tim Humas dan Security perusahaan juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang sudah mengungsi didataran Blok Q 60 dan Blok O55 sebanyak 50 orang.
General Manager PT. ANJ Agri Siais, H. Sukrisdianto, SP,.MM, didampingi Community Relation Officer PT. ANJ Agri Siais, Marson M. Sihotang dan M. Ayub Siregar, mengatakan, PT. ANJ Agri Siais telah mempersiapkan upaya penanggulangan dampak banjir baik untuk operasional kebun maupun terhadap dampak kepada warga sekitar kebun.
" Kita sudah persiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan peningkatan curah hujan yang menyebabkan peningkatan debit air, " ujar H. Sukrisdianto, SP,.MM, saat melakukan kunjungan dan menyerahkan bantuan ke lokasi banjir, Jumat (24/12/2021).
