Banjir bandang ini yang pertama kali melanda Batang Lubu Sutam sampai menghanyutkan kayu glondongan ini, diduga hasil perambahan hutan yang selama ini terjadi di daerah tersebut.
Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan SIK. MSi yang dihubungi, Sabtu (1/1), menyampaikan Saat ini personil dan stakeholder lainnya sedang dalam pemulihan. Apalagi sejak tadi malam akses jalan menuju kecamatan ini kan tidak bisa dilewati.
Menurut Kapolres, kerusakan yang diakibatkan banjir bandang ini belum terdata. Masih fokus membersihkan material kayu bercampur lumpur yang menumpuk dan menghalangi jalan.
"Sejauh ini belum ada kita terima akan adanya korban. Dan kerusakan juga belum terdata, masih fokus pemulihan dan pembersihan," ucap Kapolres Palas.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Padang Lawas, PLT. Bupati Palas menyatakan, Banjir Bandang Batang Lubu Sutam ditetapkan Darurat Bencana, seluruh stakeholder dan relawan saling membahu membantu warga dan mendata kerusakan.
"Kita tetapkan darurat bencana. Ini kita masih mendata warga terdampak, serta kerusakan dan rumah yang hanyut. Untuk selanjutnya kita laporkan ke pemerintah provinsi dan pusat," kata Plt Bupati Palas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu di lokasi, Sabtu (1/1).
Disejumlah titik, dapur umum dan posko bencana serta posko kesehatan juga didirikan. Dan sejumlah alat berat serta unit damkar diterjunkan membantu membersihkan sisa-sisa banjir. (SS)