DELISERDANG – realitasonline.id| Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendorong peningkatan kualitas mahasiswa kesehatan. Ini penting karena tenaga kesehatan ke depannya akan semakin dibutuhkan seiring meningkatnya populasi.
Hal ini diungkapkan Edy Rahmayadi saat menghadiri acara Capping and Pinning Day (Pemasangan Topi dan Penyematan Pin) Institut Kesehatan (Inkes) Deli Husada Delitua dan Medistra Lubukpakam di Jalan Sudirman Nomor 38, Lubukpakam, Deliserdang. Menurutnya, ini berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang akan diterima masyarakat khususnya Sumut.
“Populasi kita terus meningkat dan kebutuhan kesehatan juga akan terus meningkat. Butuh tenaga kesehatan yang profesional dan salah satu pencetaknya adalah Deli Husada dan Medistra,” kata Edy Rahmayadi saat memberikan kata sambutan, Senin (24/1).
Bukan hanya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dengan semakin banyaknya lulusan tenaga kesehatan akan mengurangi jumlah pengangguran di Sumut. Ini menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk mengurangi angka pengangguran.
“Ada sekitar 221 kampus di Sumut, lulusannya setiap tahun sekitar 60.000 orang, tetapi lapangan pekerjaan yang tersedia tidak mencukupi. Institute kesehatan seperti ini sangat membantu mengurangi pengangguran dan kita akan terus mencari konsep untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Edy Rahmayadi.
Menurutnya, Indonesia juga akan mengalami bonus demografi, tetapi bila generasi-generasi saat ini tidak dibekali dengan pengetahuan yang baik akan berdampak buruk. “Kita terus dorong ini, menyiapkan generasi-generasi kita untuk membangun Indonesia ke depannya,” ungkap Edy.
Berdasarkan keterangan Ketua Yayasan Medistra Lubukpakam Johannes Sembiring mengatakan saat ini Institut Kesehatan Deli Husada dan Medistra memiliki 4.057 mahasiswa. Sebanyak 639 mahasiswa lulusan kedua institut ini sekarang bekerja sebagai perawat dan bidan di Jepang.