Pengembangan Desa Wisata Sitio-tio, Wagubsu Musa Ajak Studi Tiru ke Yogyakarta

photo author
- Rabu, 16 Februari 2022 | 22:22 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menerima audiensi Yayasan Aek Nauli melalui zoom meeting di kantornya, Rabu (16/2). Wagub mengapresiasi Yayasan Aek Nauli Sitio-tio yang telah melakukan pembangunan Desa Wisata Sitio-tio, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, sebagai dukungan kebijakan pemerintah yang sudah menetapkan Danau Toba sebagai Daerah Wisata Super Prioritas. (DISKOMINFO SUMUT)
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menerima audiensi Yayasan Aek Nauli melalui zoom meeting di kantornya, Rabu (16/2). Wagub mengapresiasi Yayasan Aek Nauli Sitio-tio yang telah melakukan pembangunan Desa Wisata Sitio-tio, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, sebagai dukungan kebijakan pemerintah yang sudah menetapkan Danau Toba sebagai Daerah Wisata Super Prioritas. (DISKOMINFO SUMUT)

MEDAN realitasonline.id| Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah apresiasi Yayasan Aek Nauli Sitio-tio yang telah melakukan pembangunan Desa Wisata Sitio-tio, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, sebagai dukungan kebijakan pemerintah yang sudah menetapkan Danau Toba sebagai Daerah Wisata Super Prioritas.

Atas upaya yang dilakukan Yayasan Aek Nauli, Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah berjanji akan melihat bantuan apa yang bisa diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, sebab optimalisasi pengelolaan dan pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba ada pada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).

Namun, lanjut Ijeck, pihaknya berkeinginan mengajak perwakilan dari Yayasan dan Desa Wisata Sitio-tio untuk melakukan studi tiru seperti yang juga akan dilakukan oleh para pelaku wisata di Bukit Lawang dan Tangkahan.

"Nanti kita lihat porsi Pemerintah Provinsi dimana untuk bisa bantu. Tapi nanti kita akan ajak perwakilan dari Yayasan dan Kepala Desanya untuk ikut studi tiru ke Jogjakarta yang memang pariwisatanya sudah sangat maju sehingga ilmunya bisa diterapkan juga di Desa Sitio-tio," ujar Ijeck saat menerima audiensi Yayasan Aek Nauli melalui zoom meeting di kantornya, Rabu (16/2).

Hadir dalam meeting, Ketua Yayasan Aek Nauli Mayjen TNI Karev Marpaung, Penasihat Monang Sitorus, Pembina Rison Marpaung, Sekretaris Yayasan Marlin Marpaung, Kepala Desa Sitio-tio Aladin Marpaung.

Ijeck mengaku senang, Yayasan Aek Nauli yang diisi oleh tokoh-tokoh masyarakat yang di antaranya sudah banyak merantau masih mau memikirkan kampung halamannya. "Saya senang kehadiran Yayasan ini hadir untuk membangun kampung halamannya. Masyarakat harus diberi pemahaman, dibangun mindset-nya tentang apa manfaat pengembangan desa wisata," ujar Ijeck.

Ijeck mengaku keterlibatan masyarakat sangat penting dalam pengembangan desa wisata. "Saya contohkan kenapa orang suka ke Jogja karena masyarakatnya sadar wisata, ramah, mereka paham dan tahu bagaimana melayani tamu. Saya yakin Desa Sitio-tio juga masyarakatnya pasti paham. Bumdes diaktifkan, kelompok sadar wisata harus ada. Nanti Insya Allah kita bawa studi tiru ke sana," ujar Ijeck.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X