TAPANULI SELATAN-realitasonline.id| Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, mengatakan, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dapat dimaknai sebagai penggalangan persatuan dan kesatuan agar umat semakin kuat, kokoh, dan tangguh. Kemudian, dengan MTQ, umat menjadi mengerti bagaimana umat membaca Al Quran dengan tartil (benar).
“ Dengan MTQ bisa mengembangkan syiar-syiar Allah yang Mulia, “ ujar Bupati H Dolly Pasaribu, SPt, MM, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapsel Drs. Parulian Nasution saat membuka MTQ tingkat Kecamatan ke-8 dan Festival Nasyid ke-9 yang diikuti 13 Desa serta 4 Kelurahan se Kecamatan Angkola Selatan, di halaman Kantor Camat Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel, Jumat (18/2/2022) malam.
Disebutkannya, meskipun dalam kondisi cuaca hujan, semangat pagelaran MTQ tersebut diharapkan tetap menggelora. Sebab, hujan adalah rahmat dan barangsiapa yang turut mengembangkan syiar-syiar Allah, maka ia termasuk golongan orang-orang yang bertakwa.
Menurutnya, Tapsel sejak dipimpin mantan Bupati Syahrul M Pasaribu, telah menjadi pilot project bagi daerah-daerah lain dalam hal pembinaan program keagamaan. Dia menyebut, program keagaaman antara lain, pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), berbagai Safari mulai dari Maulid, Ramadan, bahkan Muharram.
“ Di Kabupaten Tapsel, kalau ingin majukan rakyatnya, memang kehidupan beragama itu harus dibina dengan baik. Maka dari itu, pendidikan umum dan keagamaan harus sejalan sehingga Tapsel khususnya Angkola Selatan semakin jaya, “ terangnya.
Lebih daripada itu, sebutnya, Pemkab Tapsel juga mencurahkan perhatian terhadap guru-guru agama, seperti guru madrasah, imam masjid, bilal mayit, dan sebagainya. Maka dari itu, banyak daerah yang memuji Kabupaten Tapsel.
“ Dengan adanya MTQ ini, diharapkan ada peningkatan kualitas pendidikan terpadu antara iman dan takwa, sehingga generasi muda tidak haya terfokus pada pendidikan formal saja, tapi harus di perkkuat dengan pendidikan keagamaan, “ tuturnya.