Harga Ayam Ras dan Minyak Goreng Pacu Inflasi di Siantar

photo author
- Senin, 21 Februari 2022 | 16:33 WIB
Abdul Haris, Deputi Kepala Perwakilan BI Siantar saat menyerahkan cenderamata kepada Hefriansyah SE MM dalam acara HLM TPID Siantar. (Realitasonline/Sya'ban Sinaga)
Abdul Haris, Deputi Kepala Perwakilan BI Siantar saat menyerahkan cenderamata kepada Hefriansyah SE MM dalam acara HLM TPID Siantar. (Realitasonline/Sya'ban Sinaga)

PEMATANGSIANTARrealitasonline.id | Naiknya harga ayam ras dan minyak goreng, perkembangan indek harga konsumen (IHK) umum Kota Pematangsiantar pada periode Januari 2022 mengalami inflasi sebesar 0,96% (mtm) atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 1,95% (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi periode Desember 2021 sebesar 0,85% (mtm).

Demikian disampaikan Abdul Haris, Deputi Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar pada acara High Level Meeting TPID (Tim pengendali inflasi daerah) Kota Pematangsiantar, Senin (21/2/2022) di lantai IV Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar.

Realisasi tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata inflasi selama 3 tahun terakhir pada periode yang sama yakni 0,90%. 

Hal ini tdk terlepas dari efek perayaan Nataru yg menjadi budaya masyarakat setempat, dimana banyak para perantau yang pulang kampung ke Pematangsiantar dan daerah sekitarnya (terindikasi dari kepadatan kendaraan dari akhir Desember s.d. awal Januari).

Dikatakannya, tekanan inflasi pada periode Januari 2022 disebabkan oleh peningkatan daging ayam ras, minyak goreng, ikan lele, rokok kretek filter, dan bawang merah. Harga komoditas daging ayam ras naik sebesar 18,33% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,19%, disusul naiknya harga minyak goreng sebesar 5,77% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,12%.

Harga daging ayam ras naik karena kurangnya pasokan daging ayam dalam memenuhi permintaan masyarakat. Harga ayam di Januari 2022 berkisar Rp35.000-Rp38.000 per kg dari harga sebelumnya Rp30.000 - Rp35.000 per kg. 

Tekanan inflasi lebih lanjut tertahan oleh turunnya harga komoditas cabai merah, bayam, sawi hijau, beras, dan jeruk. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X