SIANTAR - realitasonline.id | Komoditas cabai merah dan tomat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan inflasi periode Pebruari 2022 di Kota Pematangsiantar. Data tersebut berdasarkan informasi yang disampaikan Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) KPw BI Pematangsiantar kepada wartawan melalui pers relisnya, Rabu (2/3/2022).
Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematangsiantar pada periode Februari 2022 mengalami inflasi sebesar 0,18% (mtm) atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 2,6% (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi periode Januari 2022 sebesar 0,96% (mtm). Tekanan inflasi pada periode Februari 2022 disebabkan oleh peningkatan cabai merah, tomat, anggur, bawang merah, dan sawi hijau. Harga cabai merah naik sebesar 40,86% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,21%, sementara tomat naik sebesar 79,11% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,19%.
Kenaikan harga cabai merah dipengaruhi oleh kurangnya supply cabai merah akibat saat ini cabai merah baru memasuki masa tanam.
Tekanan inflasi lebih lanjut tertahan oleh turunnya harga komoditas daging ayam ras, minyak goreng, ikan dencis, telur ayam ras, dan beras. Harga daging ayam ras turun sebesar -24,99%(mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,31%. Harga minyak goreng turun sebesar -7,45%(mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,16%.
Turunnya harga minyak goreng tak terlepas dari usaha TPID dalam melakukan monitoring harga, sidak pasar, serta terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholders dalam rangka menjaga pasokan minyak goreng di Kota Pematangsiantar.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, Inflasi bulan Februari 2022 disumbang oleh Kelompok Pakaian dan Alas Kaki yang mengalami inflasi sebesar 1,9% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,10%. Sementara tekanan inflasi tersebut tertahan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar -0,14% (mtm) dengan andil deflasi sebesar 0,05%. Berdasarkan disagregasi inflasi, kelompok Core Inflation dan Administered Price masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,49% (mtm)dan 0,47% (mtm). Sementara Kelompok Volatile Food (VF) deflasi sebesar -0,67% (mtm)
Secara tahunan, Inflasi bulan Februari 2022 disumbang oleh inflasi inti (Core Inflation) yang mengalami inflasi sebesar 2,25% (yoy) dengan andil inflasi sebesar 1,18%, disusul oleh Volatile Food (VF) dan Administered Price (AP) sebesar 3,16% (yoy) dan 2,81% (yoy) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,81% dan 0,61%.