“Terkait policy nasional dan maka garisnya Polri harus mendukung kebijakan nasional, program nasional. Ini harus dikenal oleh seluruh keluarga besar kita khususnya anggota Polri”, ucap Kapolri
Lebih lanjut, Kapolri menuturkan jika terjadi sesuatu dengan keluarga besar Polri, termasuk anak dan istri tentunya akan berhubungan langsung dengan posisi anggota Polri baik sebagai anggota maupun dalam organisasi. Mantan Kapolda Banten ini juga mengatakan bahwa apa yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa anggota TNI-Polri mengenal demokrasi, karena sudah mendukung dan mengawal seluruh kebijakan dari Pemerintah.
“Politik polisi adalah politik berjalan sehingga tentunya hanya satu kebijakan negara dan satu-satunya kebijakan negara yang mendukung, mengawal dan mendorong agar kebijakan negara atau nasional,” tutur Kapolri.
Ia pun mengingatkan bahwa doktrin anggota Polri adalah taat, setia dan setia kepada pimpinan tertinggi negara. Untuk itu, Kapolri meminta jajarannya untuk selalu mengingat dan menerapkan hal tersebut.
“Maka hanya ada kata siap dan laksanakan, ini yang saya ingatkan ke rekan-rekan,” tegas Kapolri.
Terakhir, Kapolri juga menuturkan kepercayaan publik terhadap Pemerintah saat ini meningkat. Hal ini tentunya ada kontribusi dari jajaran Polri. Sebab, kepercayaan publik terhadap pemerintah berbanding lurus dengan kepercayaan publik terhadap Polri.
“Pada saat kepercayaan publik terhadap Polri naik maka kepercayaan publik ke pemerintah naik. Ini menjadi bekal untuk melaksanakan tugas dengan baik khususnya ditahun-tahun yang ketidakpastian ketidakpastian. terlepas dari semua ini. Yang kita lakukan adalah untuk kebaikan masyarakat, bangsa dan negara,” tutup Kapolri.
Sementara itu Kapolres Batu Bara AKBP Jose DC Fernandes SIK serta para PJU Polres Batu Bara tampak antusias dalam mengikuti kegiatan Rapim POLRI Tahun 2022 secara virtual di ruangan Aula Vidcon Polres Batu Bara, Rabu (02/03) dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan.