PALAS - realitasonline.id | Banjir bandang yang terjadi, Jum'at (31/12) lalu di Kecamatan Batang Lubu Sutam Kabupaten Padang Lawas yang menyertakan ribuan kubik kayu dan merusak ratusan rumah warga dan fasilitas umum, disebabkan curah hujan yang tinggi.
Hasil investigasi Tim yang dibentuk Pemda Kabupaten Padang Lawas penyebab banjir bandang di kecamatan Batang Lubu Sutam, karena intensitas curah hujan yang tinggi.
Demikian diucapkan kepala bidang (Kabid) Kehutanan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Palas, Ramlan SP, Senin (7/3/2022) penyebab banjir bandang itu karena Curah hujan tinggi yang mengakibatkan longsor di beberapa titik, hingga membawa ribuan kubik kayu yang berada ditepi kebun kebun masyarakat.
Hal ini berdasarkan hasil laporan analisis tim investigasi yang turun kelapangan, terdiri dari unsur kehutanan, BPBD, TNI/ Polri, Pramuka, dan masyarakat, banjir bandang yang menghanyutkan ribuan kubik kayu bukan karena pembalakan liar," jelasnya.
"Banjir bandang yang membawa ribuan kubik kayu glondongan ini bukan disebabkan karena ada pembalakan liar, melainkan curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa titik di hulu sungai longsor," tegas Kabid kehutanan.
Sebelumnya diberitakan Banjir bandang di kecamatan batang lubu sutam Padang Lawas yang terjadi tepat di malam pergantian tahun lalu, menyertakan glondongan kayu berbagai ukuran. Bahkan kayu-kayu tersebut hanyut sampai ke Kabupaten Rokan Hulu Riau.
Kejadian tersebut mengakibatkan ratusan rusak dan puluhan rumah lainnya diperkirakan hanyut. Kejadian itu, sempat mendapat perhatian dari Menteri Sosial
Tri Rismaharini, yang langsung turun melihat kondisi desa yang terkena banjir.