Perjanjian juga menyebutkan tentang penjajakan dalam segi investasi EGA di Inalum dalam rangka peningkatan value chain industri aluminium. Diharapkan pula kesepahaman ini bisa mengeksplorasi potensi-potensi baru dalam sektor industri pengolahan aluminium yang belum dikembangkan di Indonesia.
EGA sebagai sebuah perusahaan peleburan dan pengolahan aluminium kelas dunia selama 25 tahun di UEA telah melakukan pengembangan teknologi secara mandiri dalam hal peleburan aluminium. Pengembangan teknologi ini telah menjadikan EGA sebagai salah satu perusahaan peleburan dan pengolahan aluminium terbesar di dunia.
Sedangkan Inalum berkomitmen melakukan inisiatif pengembangan proyek strategis industri aluminium diantaranya Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi, Optimalisasi Smelter Aluminium Kuala Tanjung, Proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, dan Pembangunan Aluminium Remelt IAA.
Sejalan dengan potensi besar pangsa pasar aluminium baik secara domestik dan regional, Inalum terus berupaya mewujudkan pengembangan klaster industri aluminium nasional. Selain itu, Perusahaan juga melakukan kolaborasi dengan PLN dalam rangka menciptakan ketersediaan energi di Sumatera Utara. (HGS)