MEDAN - realitasonline.id| Idulfitri 1443 H berbeda dengan dua Idulfitri sebelumnya, kali ini masyarakat diberi kelonggaran untuk melakukan mudik. Bukan hanya itu, cuti bersama juga diperpanjang dari 29 April hingga 6 Mei.
Perpanjangan cuti dan kelonggaran yang diberikan diperkirakan akan meningkatkan jumlah masyarakat yang mudik. Menurut Edy Rahmayadi usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Pengamanan Hari Raya Idulfitri 1443 H di Aula Tribrata Polda Sumut Jalan Sisingamangaraja Km.10, mudik harusnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Sumut.
"Banyaknya masyarakat kota yang pulang ke kampung halaman akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Orang-orang dari kota, luar provinsi akan menghabiskan uangnya di kampung," kata Edy Rahmayadi, Selasa (19/4).
Pertumbuhan ekonomi Sumut di tahun 2021 hanya mencapai 2,61% (yoy), jauh di bawah era sebelum Covid-19 (rata-rata 2015-2019 sebesar 5,16%). Di tahun 2022 Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumut di rentang 3,7%-4,5%.
Menurut Edy Rahmayadi ini perlu mendapat perhatian khusus karena pertumbuhan ekonomi Sumut masih belum ke angka normal. Lamanya perekonomian terpuruk menurutnya bisa memicu tindakan kriminal.
"Dalam pertumbuhan perekonomian yang normal saja jelang lebaran itu tindakan kriminal meningkat, dan sekarang perekonomian kita belum pulih sepenuhnya, jadi mungkin tindakan kriminal lebih dari sebelumnya, tetapi saya yakin Polri sudah mengantisipasi itu," ungkap Edy Rahmayadi.
Polda Sumut sendiri sudah mempersiapkan strategi pengamanan untuk Idulfitri terutama mudik. Setidaknya, Polda Sumut mempersiapkan 104 pos pengamanan yang tersebar di seluruh Sumut.