“Walaupun ini sudah berpolitik (yang bersangkutan), saya tidak mau nanti dipolitisasi. Jadi harus dipastikan bahwa memang beliau itu sakit dan tidak bisa memimpin pemerintahan. Bohong lah kalau alasannya gara-gara (TSO) sakit, pemerintahan tidak jalan,” ungkapnya.
Untuk itu lanjut Gubernur, dirinya meminta waktu selama sepekan kedepan guna mencari solusi bagi kepemimpinan Kabupaten Padanglawas ke depan yang akan berakhir periodenya 2024 mendatang.
Sebagaimana diketahui TSO jatuh sakit sejak Mei 2021 dan berdasarkan laporan per 20 Oktober 2021, dirinya mengalami Post Stroke Iskemia dan membutuhkan fokus pengobatan secara medis. (AY)