Dokter Hewan BKSDA Sumut Diserang Harimau Sumatera di Tapsel

photo author
- Selasa, 26 April 2022 | 12:28 WIB
Terperangkap  Harimau Sumatera yang terperangkap di jerat babi di di Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel, Minggu (24/4/2022). (Foto : Realitasonline / Ist)
Terperangkap Harimau Sumatera yang terperangkap di jerat babi di di Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel, Minggu (24/4/2022). (Foto : Realitasonline / Ist)

TAPANULI SELATAN-realitasonline.id|drh Anhar Lubis, yang bertugas pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mengalami luka serius setelah di serang harimau Sumatera, saat melakukan tugas mengevakuasi hewan liar tersebut dari jeratan babi yang di pasang warga di Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel, Minggu (24/4/2022).

Korban mengalami luka gigitan dan cakaran di sejumlah bagian tubuhnya, setelah korban bertarung dengan si ‘Raja Hutan’, setelah jeratan yang mengikat pada kaki kanan depan harimau terlepas, sehingga korban dan harimau tersebut terjatuh berguling ke arah jurang. Kemudian, harimau tersebut lari ke arah gunung/perkebunan.

Akibat luka-luka yang di derita di sekujur tubuh yakni, luka gigitan dan cakaran di lengan atas sebelah kiri dan cakaran di lengan bawah sebelah kiri dan luka cakaran dan robek di paha sebelah kiri, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Meta Medica Padang Sidempuan untuk menjalani perawatan.

Kapolres Tapsel, AKBP Roman S Elhaj, SH, SIK, MH, didampingi Kapolsek Batang Toru Tona. S, SH yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tetsebut dan mengurai, kejadian tersebuat yang bermula saat Atulee Gulo, warga Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel, memasang perangkap babi yang terbuat dari tali kopling kendaraan skuter di kebun karet miliknya.

Saat warga tersebut melihat perangkap babi yang dipasangnya, Atulee terkejut, karena yang terperangkap di dalam jerat babinya adalah seekor Harimau Sumatera. Akhirnya Atulee memberitahukan temuannya itu ke masyarakat kampung lainnya dan keesokan harinya, Tim BKSDA Kabupaten Tapsel turun ke lokasi tempat terperangkapnya Harimau tersebut dan melihat kondisi harimau yang ternyata masih hidup dan kakinya terlilit jerat. Namun, saat itu evakuasi belum bisa dilakukan karena masih menunggu dokter hewan dan bius dari BKSDA Provinsi Sumut.

Beberapa hari kemudian, dokter hewan dari BKSDA Provinsi Sumut dipimpin drh Anhar, tiba di Dusun Aek Pardomuan dengan membawa bius untuk binatang buas dan usai melaksanakan i, disepakati proses evakuasi pada esok hari, mengingat waktu yang sudah larut malam yang dikuatirkan beresiko dan berbahaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X