Esok paginya, korban drh Anhar bersama tim evakuasi dari BKSDA Kabupaten Tapsel bersama tim dari Polsek Batangtoru Polres Tapsel, diimpin Kapolsek AKP Tona S, SH dan anggota pengamanan, bergerak menuju lokasi perangkap. Lebih kurang, Tim berjumlah 15 orang, yang mana 4 orang dipimpin oleh korban yang sudah stand by dengan posisi siap menembakkan bius.
Saat itu terpantau, posisi harimau berdiri dan berhadap-hadapan dengan korban yang berjarak sekira 7 meter, lalu, korban memerintahkan tim tembakkan bius dan tepat mengenai paha sebelah kanan harimau tersebut dan membuat harimau tersebut kaget sehingga jeratan harimau terlepas dan langsung melompat dengan menyerang korban dan mencengkram korban.
“ Saat ditembakkan bius, harimau terjejut dan spontan tersentak hingga jeratan yang mengikat pada kaki kanan depan harimau terlepas dan menyerang korban hingga korban dan harimau terjatuh berguling ke arah jurang. Kemudian, harimau tersebut lari ke arah gunung/perkebunan, “ imbuh Kapolres.
Di kesempatan itu, Kapolres menghimbau ke segenap masyarakat untuk sementara tidak melakukan aktivitas di sekitar areal tempat terjeratnya harimau, mengingat binatang buas tersebut masih berkeliaran di sekitar hutang dengan pemukiman warga.
“ Tim BKSDA masih terus bersiaga menelusuri jejak harimau untuk bisa menangkapnya dan dilakukan penanganan medis karena harumau tersebut dalam kondisi terluka dan diharapkan masyarakat tetap waspada bila bepergian ke kebuan dan jangan sendiri-sendiri, “ imbuhnya. (RI)