Satika juga berharap para UMKM ini nantinya jadi pelopor pelopor UMKM.
"Kalau bukan kita yang membesarkan siapa lagi, maka itu mari promosikan, pelan pelan semua akan baik, belajar untuk saling bekerjasama, supaya semua sama sama maju, kita harus belajar menekan perasaan tetap rendah hati, pintar pintarlah promosikan produknya dengan kepercayaan dan kejujuran yang utama, dewasalah bekerja dan dewasa berkreatifitas," pungkasnya.
Kepala Pincab Bank Sumut Tarutung Robby M Sihaloho mengatakan, penerapan QRIS / QREN maka Bank Sumut melaksanakan sosialisasi, kepada kalangan pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Taput binaan Dinas Koperasi.
“Inilah salah satu produk yang kita tawarkan kepada pelaku Umkm, sekarang kita sudah saling memiliki handphone, apalagi kita sudah memiliki aplikasi Sumut mobile dan sudah bisa bertransaksi pembayaran,”ujarnya.
Dengan adanya aplikasi sumut mobile sudah bisa bertransaksi pembayaran apa saja,seperti pembayaran BPJS, Pajak bermotor dll, kita tidak lagi perlu datang kekantor cukup melalu aplikasi Sumut mobile saja, ini adalah bagian dari evensiensi Bank Sumut perbankan.
“Yang pasti keberhasilannya produk UMKM berkenan di mata konsumen, yang kita harapkan kesempatan ini dapat dimamfaatkan oleh pelaku UMKM, oleh sebab itu saya mengucapkan terimakasih atas dukungan kepada bank Sumut," katanya.
Sosialisasi ini kebijakan sistem pembayaran terkini, uang elektronik dan QRIS’ bertujuan untuk edukasi bagi pelaku UMKM terkait sistem pembayaran melalui QRIS, sistem digital upaya membangkitkan perekonomian di sumut khususnya di Kabupaten Taput.
Kadis Koperasi dan UKM Taput Herli Sinaga menyampaikan sebanyak 50 orang pelaku UMKM yang hadir untuk mengikuti sosialisasi ini," para pelaku UMKM yang hadir kita harapkan dapat mengikuti sosialisasi ini guna mendorong perekonomian masyarakat," ucapnya.